0 di keranjang

Tidak ada produk di keranjang.

Produk Organik Alami Natural Nusantara

SUPERNASA Granule (Meningkatkan Kesuburan Tanah)

(1 ulasan pelanggan)

Rp210,000.00

-
+

Untuk pemesanan, silahkan klik tombol di bawah ini:

Beli via WhatsApp Beli via SMS

Cara Membeli

Silahkan menghubungi kami via SMS di 6281394499700 pada perangkat handphone Anda.

×
Chat di LINE

Cara Membeli

Silahkan menghubungi kami via LINE di Admincantek pada perangkat handphone Anda.

×
Telepon Kami

Cara Membeli

Silahkan menghubungi kami via Phone di 6281394499700 pada perangkat handphone Anda.

×

Deskripsi

Pertumbuhan tanaman enjadi sangat mudah di temukan meskipun beberapa tanaman mengalami kelangkaan. Hal ini di karenakan kondisi dari tanaman tersebut tidak sesuai dengan kesuburan tanah sebagai ladangnya. Pertumbuhan tanaman di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya perawatan.

Perawatan di mulai dari metode yang di gunakan pada saat bercocok tanam dan pemupuan. Bercocok tanam yang benar tentu akan mengikuti prosedur agar menghasilkan tanaman yang berkualitas. Umumnya bercocok tanam memang sudah melekat di indonesia karena melihat dari struktur tanah yang sangat mudah untuk di tumbuhi tanaman beraneka ragam dan jenis. Hal ini lah yang menyebabkan orang indonesia lebih menyukai bercocok tanam. Bahkan beberapa orang telah menjadikan pekerjaan bercocok tanam sebagai ladang penghasilan.

Untuk menyuburkan tanaman yang kita tanam maka biasanya di bibuhi oleh pupuk baik pupuk kandang ataupun pupuk buatan. Pupuk ini lah yang akan membuat tanaman kita subur dan segar. Dengan menggunakan pupuk maka tanaman akan terstimulasi untuk masa panennya. Masa panen yang di alami oleh tumbuhan menjadikan para petani merasa senang. Menggunakan pupuk maka secara otomatis akan meringankan beban petani untuk menggunakan metode lainnya dalam bercocok tanam. Metode yang di gunakan dalam bercocok tanam juga harus benar dan sesuai dengan tanah yang di tanami agar mendapatkan hasil yang sempurna.

PT Natural Nusantara (NASA) telah memberikan jawaban untuk masalah tanaman anda. Dengan menggunakan PUPUK ORGANIK GRANULE MODERN menjadikan tanaman anda semakin subur. PUPUK ORGANIK GRANULE MODERN hadir dengan kemasan yang berbeda karena berbentuk butiran – butiran yang memiliki kualitas tinggi untuk kelancaran pertumbuhan tanaman anda. Dengan menggunakan PUPUK ORGANIK GRANULE MODERN dari NASA maka sudah pasti anda tak perlu khawatir mengenai gagal panen pada tumbuhan anda.

Dengan inovasi modern tentu PUPUK ORGANIK GRANULE MODERN sangat membantu para petani dalam merawat tanamannya. PUPUK ORGANIK GRANULE MODERN sangat cocok di guunakan untuk berbagai macam tanaman. Maka tunggu apalagi gunakan PUPUK ORGANIK GRANULE MODERN untuk tanaman anda.

Apa itu PUPUK ORGANIK GRANULE MODERN?

Supernasa Granule - Natural Nusantara (NASA) membuat inovasi-inovasi baru terutama dalam bidang pupuk organik. NASA menginovasi pupuk organik ke dalam berbagai bentuk, dari pupuk organik mikro hingga pupuk organik berbentuk granule (butiran) dari kualitas standar hingga kualitas tinggi (premium). Pupuk organik berbentuk granule dari NASA ini diberi nama SUPERNASA Granule.

Pupuk SUPERNASA Granule dibuat dari bahan-bahan alami atau organik yang sangat cocok untuk digunakan pada segala jenis tanaman, mulai dari tanaman pangan, holtikultura, kehutanan, dan perkebunan. Memiliki banyak pilihan dosis penggunaan, tersedia dosis 50 kg per Ha, 300-500 kg/ha atau sesuai permintaan.

Bentuk SUPERNASA Granule

Sesuai dengan namanya, SUPERNASA Granule berbentuk granule yaitu butiran-butiran kecil yang sangat banyak. Di dalam butiran granule terkandung banyak vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan tanaman. Berwarna coklat gelap kehitaman seperti pelet atau pakan ternak.

Bahan Baku SUPERNASA Granule

Dibuat dari bahan-bahan alami yaitu pupuk kandang yang telah diolah secara modern dengan pengawasan yang ketat untuk menghindari kandungan zat berbahaya. Pupuk kandang ini hanya sebagai media saja, sedangkan inti dari kandungan yang sebenarnya adalah SUPERNASA.

Kandungan SUPERNASA Granule

SUPER NASA adalah pupuk organik atau pupuk alami yang didalamnya mengandung N1,46%, P2O5 1,53%, K2O5,72%, C Organik 29,66%, Zn 130,71ppm, Cu 6,11ppm, Mn 374,92ppm, Co 10,64ppm,

Fe 5650,20ppm, Ca 3,75%, S 1,23%, Mg 1,23%, Cl 1,24%, Na 3333,76%, Si 10,80% Al 4541,21ppm, NaCl 2,04%, So4 4,16%, Mo < 0,2ppm, B 580,4ppm, pH 7,80, C/N ratio 20,33%, Lemak 0,06%, Protein 9,13%, Karbohidrat 0,97%, Asam Humat 1,25%, Kadar Air 22,42%

Bebas logam berat ( Pb, Cd, Hg, As) Bebas Mikroba ( E.Coli, Saimonella )

Sejarah Pertanian Organik

Sejarah pertanian merupakan bagian dari sejarah kebudayaan manusia ketika manusia dapat menjaga ketersediaan bahan makanan bagi dirinya. Segala sesuatu yang diusahakan di dalam menciptakan dan mengembangkan pertanian itu disebut dengan kebudayaan agraris. Beberapa literatur mengatakan bahwa pertama kali mengenalkan sistem pertanian organik adalah Sir Albert Howard yang merupakan seorang ahli pertanian berkebangsaan Inggris. Sir Albert Howard ini banyak mempelajari ilmu pertanian di India.

Semenjak itu dirinya menjadi konsultan pertanian di negara India dan apa yang ia dapatkan dalam mempelajari pertanian di negri barat dipadukan dengan sistem pertanian tradisional di India. Yang paling ia perhatikan adalah kesinambungan pertanian tradisional yang menekankan aspek kesehatan dan kesuburan dengan kelestarian lingkungan dan kesehatan tanaman.

Di dalam perjalanannya, Sir Albert Howard mengembangkan pertanian organik dan menghasilkan teknik-teknik pertanian organik yang dijadikan jurnal pertanian organik di berbagai negara. Buku karangan Sir Albert Howard ini menjadikan sektor pertanian semakin berkembang di seluruh dunia.

Setelah ada program Swasembada Pangan pada era orde baru yang menekan para petani untuk dapat memaksimalkan hasil pertanian, para petani diwajibkan menanam dengan cara cara modern seperti melibatkan bahan-bahan kimia dan menghilangkan sifat organik dalam sektor pertanian di Indonesia. Para petani yang terbiasa menggunakan pupuk buatan sendiri menjadi tergantung dengan bahan kimia yang sebenarnya dapat merusak tanah di Indonesia.

Semenjak saat itu pertanian organik mulai ditinggalkan dan petani petani di Indonesia mulai beralih pada pertanian modern yang tidak memperhatikan aspek kesuburan tanah dan kelestarian lingkungan hidup. Seiring berkembangnya kesadaran rakyat di Indonesia tentang kesehatan dan kelestarian lingkungan yang salah satu penyebabnya ialah pupuk dan pestisida kimia, masyarakat sebagian besar mulai kembali pada sistem pertanian organik atau yang sekarang disebut pertanian berkelanjutan yang memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.

Revolusi hijau yang menyebabkan pertanian organik mati terjadi di Indonesia pada tahun 1970 dengan penggunaan bibit unggul padi seperti Raja Lele dan lainnya. Pada masa itu pembudidayaan tanaman di kalangan masyarakat Indonesia banyak yang menggunakan bahan kimia. Contohnya pupuk kimia dan pestisida kimia yang diberikan dengan kadar yang berlebih dengan tujuan agar hasil produksi tanaman meningkat. Namun setelah sekian lama banyak ditemukan efek negatif dari penggunaan bahan kimia.

Efek negatif yang pasti terjadi adalah pencemaran lingkungan tanah, air dan udara. Hal ini menjadikan berkurangnya keanekaragaman hayati dan memunculkan hama serta penyakit pada tanaman yang baru. Selain itu terdapat pula keterangan dari ahli gizi bahwa zat kimia yang berlebihan ikut menempel dan terserap oleh tanaman sehingga bila dikonsumsi akan menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia.

Dari efek negatif ini di tahun 2003 pemerintah mulai mencanangkan sistem pertanian organik untuk dilestarikan kembali agar tanah yang menjadi lahan pertanian menjadi normal kembali dan dapat digunakan untuk melangsungkan pertanian berlanjut.

Sistem pertanian organik adalah suatu sistem pertanian yang berusaha untuk mengembalikan segala jenis bahan organik ke dalam tanah yang digunakan sebagai lahan pertanian baik dalam bentuk residu maupun olahan limbah tanaman dan ternak yang bertujuan untuk menyediakan hara bagi tanaman. Sasaran utama dari sistem pertanian organik adalah untuk mengembalikan kesuburan dan produktifitas tanah.

Visi dan Misi Pertanian Organik

Visi dari pertanian organik adalah mengembangkan budidaya pertanian dengan basis pertanian organik, energi hijau dan pola penghematan secara menyeluruh. Sedangkan untuk Misi pertanian organik adalah untuk menerapkan dan mengembangkan teknik budidaya organik berbiaya murah, membangun mekanisme komunikasi, dan kondisi ekonomi, sosial masyarakat bagi petani di Indonesia.

Tujuan dari Sistem Pertanian Organik adalah menghasilkan produk pertanian yang berkualitas tinggi, membudidayakan tanaman secara alami, mendorong dan meningkatkan siklus hidup biologi dan ekosistem pertanian, memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang, kemudian menghindarkan segala bentuk cemaran akibat penerapan teknik pertanian, meningkatkan usaha konservasi tanah dan air, dan meningkatkan peluang pasar dalam produk organik.

Pertanian Organik memiliki prinsip yaitu:

  1. Prinsip ekologi
    Pertanian organik harus didasarkan pada sistem dan siklus ekologi kehidupan.
  2. Prinsip kesehatan
    Pertanian organik harus melestarikan dan meningkatkan kesehatan tanah, tanaman, hewan, manusia, dan bumi sebagai satu kesatuan.
  3. Prinsip perlindungan
    Pertanian organik harus dikelola secara hati dan bertanggung jawan untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sekarang dan mendatang untuk lingkungan hidup yang lebih baik.
  4. Prinsip keadilan
    Pertanian organik harus membangun hubungan yang mampu menjamin keadilan terkait lingkungan dan kesempatan hidup bersama.

Kendala dan Solusi bagi Sistem Pertanian Organik

Kendala dalam sistem pertanian organik adalah adanya hama transmigrans yang menyebabkan menurunnya jumlah produksi. Tanah yang ditanami otomatis akan mengandung banyak residu. Tanah yang digunakan untuk sistem pertanian organik sebaiknya tanah yang masih asli yaitu tanah yang tidak memiliki sama sekali bahan kimia. Tanah pertanian di Indonesia adalah tanah yang sudah jenuh akan fosfat.

Kendala di dalam pertanian organik ini juga karena pasar yang terbatas sedangkan permintaan pasar melejit. Kesulitan menggantungkan pasokan dari alam, contohnya pupuk yang harus mengerahkan suplai kotoran ternak dalam jumlah besar dan terus menerus. Selain itu kebiasaan petani yang sulit meninggalkan pupuk dan pestisida kimia.

Solusi untuk mengembalikan lagi sistem pertanian organik adalah dengan adaya sosialisasi pada masyarakat mengenai pertanian yang memperhatikan keramahan lingkungan sekitar. Selain itu dapat juga menggalakkan konsumsi produk hasil pertanian organik. Maka sangatlah diperlukan kajian yang lebih banyak untuk mendapatkan sarana produksi pertanian organik yang terbaik.

Hasil dari program sistem pertanian organik saat ini yaitu terdapat banyak petani yang menggunakan sistem organik kembali dan produk pertanian organik ini tersebar di pasar seluruh Indonesia. Sayangnya harga jual dari hasil pertanian organik ini lumayan mahal dibandingkan dengan produk dengan menggunakan sistem pertanian kimia.

Pertanian Organik

Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan alami tanpa menyertakan bahan kimia sintetis apapun. Tujuan utama dari pertanian organik adalah menyediakan produk produk pertanian terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen dan tidak menyebabkan kerusakan lingkungan sekitar.

Gaya hidup sehat yang seperti ini telah melembaga secara internasional yang menjamin dengan syarat bahwa produk pertanian harus beratribut aman dikonsumsi dengan kandungan nutrisi yang tinggi dan ramah lingkungan. Preferensi konsumen yang seperti ini menyebabkan permintaan konsumen terhadap produk organik di dunia menjadi semakin melejit.

Kekayaan sumber daya hayati tropika yang unik di Indonesia sangatlah unik yaitu kelimpahan sinar matahari, air dan tanah, serta budaya masyarakat yang menghormati alam, potensi pertanian organik di Indonesia sebenarnya sangatlah besar. Pasar produk pertanian organik dari Indonesia meningkat 20% tiap tahunnya. Maka dari itu pengembangan budidaya pertanian organik perlu diprioritaskan pada tanaman yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.

Permasalahan pertanian organik di Indonesia terfokus pada penyediaan pupuk organik yang sejalan dengan perkembangan pertanian organik itu sendiri. Pertanian organik memerlukan pupuk organik sebagai sumber hara utama. Di dalam sistem pertanian organik ketersediaan unsur hara bagi tanaman harus berasal dari pupuk yang sifatnya organik.

Di dalam kandungan pupuk organik kandungan unsur hara per satuan berat kering bahannya jauh sekali berada dibawah realistis unsur hara yang dihasilkan oleh pupuk anorganik seperti pupuk Urea. Dengan demikian maka pupuk organik sangatlah sulit dan menjadi permasalahan bagi pertanian organik.

Setelah membahas tentang penyediaan pupuk organik, masalah yang timbul lainnya adalah teknologi budidaya pertanian organik itu sendiri. Teknik bercocok tanam yang benar seperti pemilihan rotasi tanaman dengan pertimbangan efek allelopati dan pemutusan siklus hidup hama perlu diketahui. Pengetahuan akan tanaman yang dapat menyumbangkan unsur hara pada tanaman sebagai penyumbang nitrogen dan unsur hara lainnya sangatlah membantu untuk kelestarian lahan pertanian organik.

Selain itu teknologi pencegahan hama dan penyakit juga sangat diperlukan terutama pada pembudidayaan pertanian organik apalagi pada saat musim hujan, dimana tanah dapat kehilangan unsur hara yang larut bersama hilangnya air yang menjadi sumber makanan bagi tanaman.

Pemasaran produk pertanian organik di dalam negeri sampai saat ini hanya berdasarkan kepercayaan kedua belah pihak antara konsumen dan produsen saja. Sedangkan untuk pemasaran keluar negeri produk organik dari Indonesia masih sangat sulit menembus pasar internasional meski beberapa pengusaha yang berjuang sempat menembusnya beberapa kali.

Kendala yang terjadi adalah pada sertifikasi produk yang sesuai dengan standar suatu negara yang akan dituju. Akibatnya keterbataasan sarana dan prasarana terutama tentang standar mutu produk pertanian organik berbalik memenuhi pasar di dalam negeri yang masih memiliki musuh pasar yang cukup luas. Dan yang banyak terjadi adalah masing masing dari petani melabel produknya sebagai produk organik padahal ia mencampurnya dengan bahan kimia. Ketidakjujuran dari petani ini yang membuat produk organik di Indonesia tidak dipercaya.

Pembangunan di sektor pertanian masih di titik beratkan pada peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan. Berbagai program untuk membangun pertanian digalakkan melalui penyuluhan pertanian. Namun upaya pembangunan pertanian melalui peningkatan pemanfaatan potensi alam ini ternyata menimbulkan masalah baru bagi struktur komposisi tanah. Inovasi yang dibuat di dalam pertanian organik menjadi alternatif dalam menjawab pertanyaan tentang kegagalan penerapan sistem pertanian konvensional pada umumnya.

Upaya dari memenuhi kebutuhan hidup manusia melalui peningkatan manfaat potensi alam didukung dengan peningkatan produktivitas pertanian. Sektor pertanian menjadi tumpuan harapan bagi keberlanjutan pembangunan ekonomi nasional terutama di pedesaan pada masa yang akan datang.

Perubahan iklim dan kebutuhan dari masyarakat akan keberlanjutan energi akan menjadi tantangan dalam produktivitas agrosistem dan persediaan bahan pangan. Oleh karena itu pertanian organik menjadi sangat penting untuk menjamin generasi yang akan datang dengan prinsip kesehatan, keadilan, lingkungan baik untuk harmonisasi kehidupan yang dapat saling menghargai keberadaan alam semesta.

Pertanian organik adalah salah satu bagian dari pendekatan terhadap pertanian berkelanjutan. Pertanian organik memiliki ciri khas di dalam hukum dan sertifikasi, bahkan memiliki visi dan misi yaitu larangan penggunaan bahan sintetik serta pemeliharaan produktivitas tanah yang akan memberi dampak aman bagi kesehatan konsumen produk organik sekaligus teknologi pertanian yang akan menjadi teknologi yang ramah bagi lingkungan. Dan lagi, pertanian organik juga bernilai tinggi secara ekonomi dan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Manfaat SUPERNASA Granule

  1. Fungsi utama

  • Memperbaiki tanah yang rusak
  • Memperbaiki tanah yang keras secara bertahap, agar menjadi gembur dan subur kembali
  • Meningkatkan kesuburan khemis : memberikan unsur makro dan mikro pada tanah yang dibutuhkan tanaman
  • Meningkatkan kesuburan biologis dengan cara membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman
  • Mengurangi penggunaan pupuk NPK (Urea, KCI dan TSP) hingga mencapai 50%
  1. Fungsi lain

    • Melarutkan sisa pupuk kimia dalam tanah, sehingga dapat diserap oleh akar dan dapat dimanfaatkan lagi oleh tanaman
    • Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tanaman
    • Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit dan cuaca atau iklim karena kebutuhan nutrisi tanaman sudah tercukupi
    • Memacu pertumbuhan tanaman agar sapat tumbuh maksimal, merangsan pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan pada bunga dan buah

Keunggulan SUPERNASA Granule

  • Bentuknya granule sehingga tidak mudah hancur
  • Mempermudah proses penyimpanan karena tahan lama
  • Dengan bentuk granule, penggunaan pupuk jadi lebih mudah
  • Memiliki kandungan formula khusus sehingga tanaman dapat tumbuh dan berproduksi dengan hasil yang maksimal

Cara Penggunaan :

  • Sebarkan secara merata ke lahan pertanian bersamaan dengan pupuk makro sebagai pupuk dasar sebelum tanam dan diaplikasikan lagi 30 hari setelah tanam untuk tanaman pangan.
  • Sebarkan SUPERNASA Granule ke dalam barisan tanaman pada saat awal tanam untuk tanaman sayuran dan buah
  • Disebarkan secara melingkar selebar lingkaran tajuk tanaman untuk tanaman buah-buahan, perkebunan dan kehutanan. Atau dengan cara dibenamkan ke dalam tanah sedalam 10 cm akan lebih efektif

SUPERNASA Granule tersedia dalam bentuk karung dengan berat 10 kg. Dapatkan SUPERNASA Granule hanya dari distributor resmi PT. Natural Nusantara (NASA).

Butuh Bantuan? Jangan Sungkan!

Jika Anda Butuh Bantuan, Ataupun Hal -Hal Yang Ingin Ditanyakan, Jangan Ragu Untuk Menghubungi Kami, Dengan Senang Hati Akan Kami Bantu

----------------------------------------------------

TELP/SMS/WA

Informasi Tambahan

Berat1000 g

1 ulasan untuk SUPERNASA Granule (Meningkatkan Kesuburan Tanah)

  1. Lalita Mardhiyah

    setelah hampir 2 bulan sejak aplikasi pupuk supernasa dan power nutrition, sepertinya efek pupuk untuk buah sawit pada kebun saya mulai kelihatan hasilnya, ayo teman2 segera aplikasikan pupuk nasa agar tanaman kita bagus dan meningkatkan pendapatan kita

    • CS Linda

      Selamat pagi Bu Lalita 🙂
      Wahh syukurlah kak hasilnya sesuai dengan harapan. Terimakasih atas testimoninya dan kepercayaan kakak dengan produk NASA
      Semoga next hasilnya lebih memuaskan lagi.
      Semangat pagi

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *