0 di keranjang

Tidak ada produk di keranjang.

Produk Organik Alami Natural Nusantara

CORRIN (Pestisida Penyakit Blast, Kresek & Jamur)

Rp50,000.00

-
+

Untuk pemesanan, silahkan klik tombol di bawah ini:

Beli via WhatsApp Beli via SMS

Cara Membeli

Silahkan menghubungi kami via SMS di 6281394499700 pada perangkat handphone Anda.

×
Chat di LINE

Cara Membeli

Silahkan menghubungi kami via LINE di Admincantek pada perangkat handphone Anda.

×
Telepon Kami

Cara Membeli

Silahkan menghubungi kami via Phone di 6281394499700 pada perangkat handphone Anda.

×

Deskripsi

Sebagian besar orang indonesia sudah sangat erat dengan nasi, hal ini karena nasi sudah menjadi makanan pokok utama mereka. Selain itu beberapa orang sangat menyukai nasi karena sangat mengenyangkan sehingga mereka tak perlu menambah asupan karbohidrat lainnya. Nasi sebagai sumber karbohidrat utama yang ada pada tubuh sehingga akan membuat tubuh semkain kuat dan bertenaga.

Nasi memiliki bahan dasar padi yang diolah menjadi beras. Beras ini kemudian di olah kembali hingga menjadi nasi. Dengan metode yang sangat modern perubahan padi menjadi beras sanagt mudah dan cepat. Beberapa orang berprofesi sebagai petani sehingga mereka dapat menaman padi sendiri di ladangnya. Ladang yang biasa di tanami padi adalah sawah. Maka tak heran di indonesia sendiri sebagian besar orangnya berprofesi sebagai petani.

Untuk memproses padi menjadi beras harus terlebih dahulu di lakukan pemanenan agar dengan cara menuai padi disawah. Setelah di tuai barulah padi di giling dengan menggunakan mesin untuk di rubah menjadi beras. Padi yang di olah menjadi beras harus memiliki kualitas yang bak dan unggul agar menghasilkan nasi yang enak saat di masak. Tak hanya itu perawatan padi pun sangat di utamakan demi masa panen yang baik. Beras yang memiliki kualitas yang baik tentu akan memberikan kualitas yang sempurna pada tubuh anda.

PT Natural Nusantara memberikan sebuah produk yang sangat bermanfaat untuk masalah pertanian anda. Dengan menggunakan CORRIN (Pestisida Biologi atau Agens Hayati) maka masa panen pada tumbuhan anda semakin cepat. Masalah penyakit pada sayuran dan padi anda akan cepat teratasi hanya dengan menggunakan CORRIN (Pestisida Biologi atau Agens Hayati).

Dengan kandungan dan kualitas tinggi tentu CORRIN (Pestisida Biologi atau Agens Hayati) sangat di butuhkan oleh para petani untuk masa panennya. CORRIN (Pestisida Biologi atau Agens Hayati) merupakan produk unggul yang sudah menjadi rahasia petani dalam menghasilan kualitas panennya. Segera beli CORRIN (Pestisida Biologi atau Agens Hayati) di toko kami sekarang juga.

Apa itu CORRIN ?

CORRIN adalah Pestisida Biologi atau Agens Hayati, produk unggul dari PT NASA Natural Nusantara ini berbasis bakteri antagonis (Corynebacterium) yang sangat efektif untuk mengendalikan penyakit-penyakit utama pada tanaman padi dan sayuran.

CORRIN memang merupakan jenis pestisida hanya saja karena CORRIN mengandung bahan organik sehingga lebih aman untuk digunakan dibanding dengan jenis pestisida lainnya. Termasuk kategori aman, artinya aman bila digunakan pada tanaman dan tidak memiliki dampak negatif pada lingkungan atau tidak menimbulkan pencemaran pada lingkungan.

CORRIN Pestisida Nasa

Merawat tanaman tentu saja bukan merupakan hal yang mudah. Merawat tanaman dan sayuran diperlukan ketelatenan dan kesabaran. Belum lagi jika tanaman tersebut sedang terkena serangan hama atau penyakit tanaman lainnya. Dapat mengakibatkan hasil panen yang tidak maksimal secara kualitas dan kuantitas. Kualitas sayuran menjadi turun sehingga dihargai murah di pasaran. Kuantitas hasil panen juga menjadi sedikit.

Manfaat utama CORRIN yaitu dapat mengendalikan semua jenis penyakit yang dapat menyerang tanaman Anda sehingga tanaman Anda bisa berkembang dan tumbuh dengan subur. CORRIN dapat digunakan pada semua jenis tanaman dan sayuran. Tidak hanya untuk mengendalikan penyakit pada tanaman, dapat juga untuk mengatasi sayuran yang rentan layu.

Indonesia adalah salah satu negara terbesar di Asia dengan varietas tanaman yang bermacam-macam. Memiliki iklim tropis dengan kondisi tanah yang subur dan curah hujan yang baik membuat banyak jenis tanaman dengan mudah tumbuh di Indonesia. Melihat kondisi tersebut, banyak masyarakat di Indonesia yang berprofesi sebagai petani. Hal tersebut juga mendasari sebutan negara agraris bagi Indonesia.

Di mata dunia internasional, Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya karena menyimpan banyak potensi dari sumber daya alam yang sungguh luar biasa. Hal ini juga diperkuat dengan adanya sumber hayati yang melimopah yang ditemukan di Indonesia. Selain itu, kondisi geografis yang strategis karena berada di antara dua benua dan dua samudera menjadikan potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia menjadi terasa lebih lengkap. Potensi-potensi tersebut harus bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat untuk menciptakan Indonesia yang maju terutama sektor yang memiliki kaitan erat dengan sumber daya alam yang ada di Indonesia yaitu sektor pertanian.

Indonesia memiliki beberapa sektor yang menjadi penggerak roda perkenomian nasional. Salah satunya adalah sektor pertanian. Tentunya dengan wilayah yang luas, produktivitas pertanian juga memiliki angka yang cukup tinggi tentunya dengan sumber daya manusia yang profesional di bidang pertanian. Pertanian juga terus digenjot produktivitasnya untuk meningkatkan tingkat perekonomian nasional.

Alasan dibalik kenapa sektor pertanian selalu ditingkatkan produktivitasnya dari tahun ke tahun adalah karena pertanian merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan konsumsi bahan pangan di Indonesia dimana masyarakat di Indonesia mayoritas mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Dari sisi produksi, pertanian di Indonesia menempati urutan kedua sebagai salah satu sektor yang paling berpengaruh dalam ekonomi nasional setelah sektor industri pengolahan.

Beras selalu identik dengan Indonesia, karena beras merupakan makanan pokok bagi masyarakat. Maka dari itu tidak heran jika kita selalu mudah menemui petani-petani padi di seluruh bagian tanah air. Ini tak lepas dari cita-cita bangsa Indonesia untuk bisa mewujudkan swasembada beras untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok di Indonesia.

Sebuah pernyataan diungkapkan oleh lembaga bernama Ricepedia yang diinisiasi oleh International Rice Research Institute, AfricaRice, dan International Center for Tropical Agriculture yang mengungkapkan bahwa beras yang sudah dikelola menjadi nasi adalah salah satu makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi dibandingkan jenis makanan lain seperti ubi, jagung, atau sagu yang menjadi makanan pokok beberapa kelompok masyarakat di Indonesia.

Fakta-Fakta Tanaman Padi di Indonesia

Padi atau yang sudah diolah setelahnya menjadi beras memang sudah memiliki kaitan erat dengan masyarakat di Indonesia. Namun, mungkin anda belum mengetahui fakta-fakta tanaman padi di Indonesia sebagai berikut :

Indonesia adalah Negara Penghasil Beras Nomor 3 di Dunia

Indonesia dengan kondisi geografis yang mendukung serta iklim yang juga sangat baik bagi sektor pertanian memiliki sebuah potensi besar untuk bisa meraih banyak kesuksesan di sektor ini. Banyak petani di daerah memberikan kontribusi nyata dengan selalu berusaha untuk meningkatkan produktivitas beras pada lahan pertanian mereka. Saat ini, Indonesia didaulat menjadi salah satu negara yang berhasil menghasilkan beras terbanyak nomor 3 di dunia. Prestasi tersebut juga tak bisa lepas dari luasnya lahan yang dimiliki oleh negara ini sehingga petani bisa sangat produktif dalam menghasilkan beras.

Pada tahun 2010, Indonesia memiliki luas lahan pertanian yang sangat luas yaitu mencapai 13,2 juta hektar. Lahan sejumlah tersebut merupakan lahan aktif yang menjadi area petani untuk menanam komoditas padi. Pada tahun 2015, terjadi kenaikan pada titik 15,79 juta hektar untuk luas lahan pertanian yang dimiliki oleh Indonesia. Lalu 2 tahun berselang, tepatnya pada tahun 2017, luas lahan pertanian padi di Indonesia kembali mengalami peningkatan menjadi 15,81 juta hektar. Tentunya, hal tersebut mengindikasikan sesuatu hal yang positif mengingat perkembangan terjadi dalam beberapa tahun belakangan.

Menurut data dari kementerian pertanian Indonesia, jumlah yang terakhir tercatat pada tahun 2015 terdiri dari 14,63 juta hektar padi dan sisanya merupakan hektar lahan ladang padi. Dari sekitar 260 juta jiwa, 25.9 juta jiwa diantaranya adalah petani padi. Angka tersebut merupakan gambaran sebanyak 77% dari keseluruhan jumlah petani di Indonesia. Lahan yang ditanami rata-rata seluas satu hektar dengan mayoritas petani menanam seluas 0,1-0,5 hektar.

Pulau Jawa merupakan Pulau yang Menjadi Konsentrasi Utama pada Bidang Pertanian

Indonesia memiliki ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Namun, untuk sektor pertanian dipusatkan pada Indonesia bagian barat atau tepatnya di Pulau Jawa dan sekitarnya. Pulau yang merupakan pulau terpadat di Indonesia dari segi jumlah penduduk ini juga merupakan pusat produksi padi dengan capaian 60% dari total jumlah produksi padi nasional. Diantara beberapa provinsi yang ada di pulau Jawa, Jawa Timur merupakan daerah dengan luas lahan produksi padi terluas. Luas lahan pertanian untuk komoditas padi yang ada di Indonesia mencapai 2,29 juta hektar atau mencapai sekitar 15% dari luas lahan yang ada di Indonesia. Angka ini kemudian disusul oleh provinsi Jawa Barat hingga mencapai 2,12 juta hektar atau sekitar 13,44% luas seluruh lahan padi di Indonesia. Maluku dan Papua adalah dua daerah di Indonesia yang merupakan daerah dengan luas lahan tersempit yaitu hanya seluas 114 hektar.

Indonesia Sebagai Konsumen Beras Nomor 1 di Dunia

Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang masuk di daftar 5 besar negara dengan populasi terpadat di dunia tentunya membutuhkan kebutuhan pangan dengan jumlah banyak. Terlebih Indonesia adalah salah satu negara yang masyarakatnya memilih nasi sebagai makanan pokok sehari-hari. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang menempati tingkat teratas sebagai negara konsumen beras nomer 1 di dunia. Hal ini tak lepas dari pola hidup masyarakat yang mengkonsumsi nasi sebanyak tiga kali sehari bahkan lebih dan juga kebiasaan lainnya yang sudah berkembang selama ini. Konsumsi beras di Indonesia mencapat 130 kg / kapita dalam satu tahun di tahun 2010. Di tahun 2014 terjadi penurunan dimana konsumsi beras menjadi 124 kg/kapita dalam kurun waktu setahun. Hal tersebut merupakan dampak positif bagi masyarakat kedepannya melalui penerapan dari program keluarga bencana untuk mengantisipasi ledakan jumlah penduduk di Indonesia.

Jenis Padi di Indonesia

Indonesia memiliki beberapa varian padi yang ditanam oleh petani-petani yang tersebar di Indonesia. Tentunya pemilihan padi disesuaikan dengan kondisi alam dan minat pasar akan jenis padi yang nantinya akan diolah menjadi beras. Umumnya terdapat 3 jenis komoditas padi yang banyak di tanam di sawah-sawah yang ada di Indonesia yaitu padi unggul, hibrida, dan padi lokal.

Padi unggul adalah salah satu jenis padi yang banyak ditemui di belahan bumi yang ada di Nusantara. Jika dirawat dengan baik, padi unggul mampu ditanam hingga berkali-kali. Selain fungsinya yang menguntungkan karena bisa ditanam sekian kali, hasil padi yang dihasilkan oleh varietas unggul juga memiliki kualitas yang mumpuni. Selain, itu hasil panen yang dihasilkan dari proses tanam varietas ini juga bisa dimanfaatkan sebagai bibit. Pengembangan padi jenis varietas unggul juga saat ini terus mengalami perkembangan melalui upaya dari pemerintah, salah satunya dengan membuat padi varietas unggul yang tahan terhadap serangan wereng coklat.

Berbeda dengan padi unggul, padi hibrida hanya dapat ditanam sebanyak satu kali hingga masa panen. Inilah sebabnya padi ini juga disebut sebagai padi sekali tanam. Namun, biasanya hasil panen dari varietas hibrida memiliki kualitas yang jauh lebih memuaskan. Tetapi, jika dipaksakan untuk ditanam kembali varietas hibrida akan menurun jauh kualitasnya bahkan bisa dikatakan pada level buruk. Banyak perbedaan yang dimiliki antara padi jenis hibrida dan unggul.

Selain unggul dan hibrida, masih ada satu jenis padi yang juga banyak ditemui di Indonesia. Ialah padi jenis lokal, padi ini merupakan varietas padi yang sudah lama berapdatasi di daerah lokal. Itulah yang membuat padi lokal tidak bisa ditanam di sembarang tempat dan hanya bisa tumbuh dengan subur di daerah tertentu saja. Beberapa padi lokal yang terkenal di Indonesia adalah padi dharma ayu dari Jawa Barat dan padi Ketan Lusi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jenis-Jenis Pertanian di Indonesia

Indonesia memiliki sebutan sebagai negara agraris dimana penduduknya banyak yang menggantungkan hidupnya di sektor pertanian dan perkebunan. Namun, tentu padi bukan menjadi satu-satunya komoditas yang ditanam oleh petani di Indonesia. Lebih dari 60% penduduk di Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Pertanian rakyat menjadi sebutan untuk hal tersebut karena karena usaha pertanian yang didasari oleh masyarakat. Bahan-bahan yang dihasilkan dalam pertanian rakyat merupakan bahan pangan yang banyak diminati dan dibutuhkan oleh konsumen baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Selain padi, masih ada beberapa komoditas lain yang ditanam oleh petani di Indonesia seperti jagung, ubi kayu, sagu, kacang tanah, kedelai, dan lain-lain. Cara mendapatkan komoditas tersebut terbagi menjadi beberapa bagian lahan seperti sawah, tegal, kebun, dan kebun.

Sawah

Ada beberapa jenis sawah yang dikelola oleh para petani di Indonesia untuk menanam padi sebagai salah satu komoditas yang paling dibutuhkan di Indonesia.

Sawah irigasi

Sawah irigasi adalah sawah yang mendapat pasokan air dari aliran irigasi yang dibuat secara struktur dan terhubung langsung dengan danau buatan sebagai sumber air (misalnya sungai bendungan yang dibuat saluran irigasi yang teratur dan baik untuk mengalirkan air yang ada di bendungan menuju ke sawah).

Sawah non irigasi

Sawah non irigasi adalah sawah yang mendapat pengairan secara non teknis. Sawah tadah hujan misalnya yang banyak ditemukan di Indonesia, sawah jenis ini merupakan sawah yang hanya akan memiliki pasokan air ketika musim hujan telah tiba, sehingga masa tanam juga hanya dilakukan ketika musim telah tiba. Kemudian ada jenis sawah non irigasi lainnya bernama sungai lebak yaitu sawah yang posisinya berada di sebelah kanan dan kiri sungai dimana posisinya lebih rendah dari permukaan sungai tersebut. Masih ada dua jenis sawah non irigasi lainnya yaitu sawah bencah/pasang surut dan gogo rancah/gora.

Ladang

Salah satu metode pertanian lainnya yang ada di Indonesia adalah ladang. Ladang merupakan usaha pertanian yang dilakukan di tanah kering. Jenis komoditas yang biasa ditanam pada pertanian jenis ladang adalah jagung dan kacang-kacangan.

Tegalan

Tegalan sangat identik dengan usaha pertanian jenis palawija. Sama dengan ladang, tegalan juga merupakan usaha pertanian yang dilakukan di media tanah kering namun hanya pada musim penghujan.

Kebun

Kebun menjadi jenis pertanian terakhir yang banyak ditekuni oleh petani di Indonesia. Pertanian kebun adalah pertanian yang memanfaatkan lahan pertanian yang ada di sekitar tempat tinggal untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau masyarakat sekitar. Beberapa jenis dari pertanian dengan metode kebun adalah sayur-sayuran dan tanaman berbunga yang biasa dijadikan hiasan taman.

Apapun jenis pertanian yang ditekuni pastikan anda selalu memberikan kemampuan dan fokusi terbaik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Terlebih merawat tanaman yang anda tanam menjadi salah satu kunci sukses dalam bidang pertanian. NASA dengan bangga mempersembahkan produk pestisida biologi atau agens hayati yang akan melindungi tanaman di lahan pertanian anda dari serangan penyakit, blast, dan jamur yang bisa menurunkan produktivitas usaha pertanian.

Fungsi Agens Hayati CORRIN

Penyakit kresek pada tanaman padi telah meresahkan para petani di Indonesia. Penyakit kresek telah menjadi penyakit utama pada tanaman padi dan telah menimbulkan banyak kerugian mencapai 75%. Belum pahamnya para petani tentang penyakit kresek ini menjadi kendala untuk mengendalikannya.

CORRIN Pestisida Natural Nusantara

Para petani sudah melakukan pengendalian dengan bahan kimia namun belum dapat mendapatkan hasil yang maksimal. CORRIN bisa menjadi cara organik yang sangat efektif untuk mengendalikan penyakit kresek, keefektifannya bisa mencapai 80%. Salah satu pengendali penyakit kresek yang telah teruji dalam berbagai demplot di daerah Banyumas adalah dengan menggunakan agensi hayati CORRIN.

Bakteri ini yang terkandung dalam komposisi CORRIN efektif untuk mengendalikan penyakit kresek (BLB) pada tanaman padi. Bakteri tersebut berbentuk batang, jenis gram positif. Koloninya berwarna putih kotor, dan di bawah lampu ultraviolet tidak bereaksi.

Lebih dari itu, berikut manfaat lengkapnya :

  • Dapat mengendalikan penyakit Hawar Daun (HDB) atau penyakit kresek yang menyerang padi akibat dari bakteri patogen yang bernama Xamthomonas Oryzae
  • Dapat mengendalikan penyakit Hawar Daun Jingga yang diakibatkan oleh Bacterial Red Stripe (BRS)
  • Mampu mengendalikan penyakit bercak-bercak pada daun atau Cercospora
  • Dapat mengendalikan penyakit-penyakit yang membuat sayuran menjadi layu atau fusarium
  • Dapat mengendalikan penyakit akar gada pada sayuran kubis yang disebut Plasmodiophore Brassicae
  • CORRIN dapat mengendalikan penyakit layu pada pisang atau Fusarium
  • Dapat mengendalikan penyakit Pyricularia Oryzae atau disebut penyakit Blast

Cara Penggunaan CORRIN Pestisida Biologi :

JENISDOSIS SERBUKDOSIS CAIRCARAWAKTU
Benih2-4 gr/lt5 cc/ltRendamSebelum semai
Padi2-4 gr/lt5 cc/ltSemprot14, 28 & 42 HST
Sayuran3-5 gr/lt5-10 cc/ltSemprot10-20 hari sekali

Keterangan :

  • Perendaman benih selama kurang lebih 15 menit
  • Penyemprotan paling baik dilakukan pada sore hari
  • Dilarang untuk mencampur CORRIN dengan pestisida kimia
  • Alat untuk menyemprot dibersihkan dari sisa-sisa pestisida kima sebelum digunakan

Tersedia dalam dua kemasan, yaitu :

  • Kemasan Serbuk 100 gram
  • Kemasan Cair 500 cc

Butuh Bantuan? Jangan Sungkan!

Jika Anda Butuh Bantuan, Ataupun Hal -Hal Yang Ingin Ditanyakan, Jangan Ragu Untuk Menghubungi Kami, Dengan Senang Hati Akan Kami Bantu

----------------------------------------------------

TELP/SMS/WA

Informasi Tambahan

Berat700 g

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “CORRIN (Pestisida Penyakit Blast, Kresek & Jamur)”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *