Tidak ada produk di keranjang.
Sayuran yang sehat untuk di konsumsi berawal dari pupuk ynag di gunakan untuk tanaman tersebut. berbagai masalah terjadi pada kesehatan karena bebrapa supllai makanan tidak di olah dengan baik dan benar. Tentu dengan adanya fakta tersebut seseorang harus bisa sebisa mungkin memilah makanan yang benar.
Penanaman tumbuhna yang benar akan menghasilkan buah yang baik dan berkhasiat bagi tubuh. Jika anda seorang yang memiliki keahlian bercocok tanam maka tentunya anda mengetahui beberapa langkah penanaman yang benar. Tumbuhan yang tumbuh besar dan baik maka tak lepas dari peran pupuk yang berkualitas.
Banyak tanaman di sekitar rumah anda memiliki tingkat kesuburan masing – masing terganung dari tanah dan juga pupuk yang d gunakan. Pemilihan pupuk dan tekstur tanah adalah hal yang penting jika kita ingin menanam tanaman. Tekstur tanah yang gersang tidak akan mungkin bisa di tanami padi sebaliknya jika tekstur tanah yang berair tidak akan cocok di tanami kaktus. Hal tersebut karena setiap tumbuhna memmiliki sifat yang berbeda – beda dibandingkan dengan lainnya.
Inovasi mengenai pupuk semakin berkembang bayangkan saja jika setiap tanaman di perlakukan dengan pupuk yang berbeda – beda. Sehingga jika anda menanam tanaman dengan berbagai jenis sudah pasti hal ini akan membuat anda semakin mengetahui beberapa pupuk yang cocok untuk tanaman anda.
PT Natural Nusantara menghadirkan Pupuk Organik Cair (POC) 3 LiterNASA yang sangat baik untuk anda gunakan pada tanaman anda. Menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) 3 LiterNASA kan membuat tanaman anda semakin tumbuh besar dan kesuburannyapun meningkat. Pupuk Organik Cair (POC) 3 LiterNASA sangat dinantikan oleh banyak para pecinta dunia pertanian untuk sebagai upaya mempercepat pertumbuhan tanaman. Hasil tanaman yang menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) 3 LiterNASA tidak dapat di ragukan lagi hasilnya.
Pupuk Organik Cair (POC) 3 LiterNASA telah di kla im sebagai pupuk yang murni menggunakan bahan organik sehingga sanagt aman untuk di gunakan. Selain itu tanaman yang di hasilkan pun akan memiliki khasiat yang cukup tinggi.
Pupuk Organik Cair (POC NASA), merupakan varian dari POC NASA yang diformulasikan secara khusus untuk mencukupi kebutuhan nutrisi lengkap pada tanaman, peternakan, dan perikanan yang dibuat murni dari bahan-bahan organik dengan fungsi multiguna.
Setelah sebelumnya PT. Natural Nusantara mengeluarkan POC NASA kemasan 500 cc, kini telah hadir POC NASA kemasan besar, dengan volume 3 liter. POC NASA dengan kemasan besar sangat cocok untuk penggunaan dalam skala besar, dengan harga yang lebih terjangkau dan ekonomis.
Kesuburan tanah adalah salah satu kemampuan tanah dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman yang anda tanam. Kesuburan tanah merupakan suatu nilai kualitas dari kemampuan tanah untuk menyediakan unsur hara bagi pertumbuhan suatu jenis tanaman dalam jumlah yang memadai dan seimbang. Tentunya tingkat kesuburan tanah akan mempengaruhi produksi dan hasil tanaman yang anda tanam.
Sangatlah penting kesuburan tanah bagi tanaman atau keadaan dan kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan dari tanaman dengan berbagai faktor yang ada didalamnya seperti biologi, kimiawi dan fisika. Banyak yang menduga bahwa kesuburan tanah sama dengan kesehatan tanah. Kesehatan tanah diartikan sebagai suatu kondisi atau keadaan tanah yang mendukung dan menjamin tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara optimal tanpa adanya gangguan dari berbagai faktor.
Peranan dari kesuburan tanah yang sangat penting tersebut sangatlah diperlukan sehingga sebelum memulai program tanam pada lahan baru hendaknya anda melakukan observasi untuk mengetahui tingkat kesuburan suatu tanah untuk mengetahui unsur hara yang terdapat pada tanah tersebut.
Tanaman hidup juga membutuhkan makanan sebagai nutrisi untuk tumbuh. Sebenarnya secara alami nutrisi pada tanaman yang anda tanam sudah terdapat di alam. Baik dalam tanah maupun pada siraman air hujan secara alami unsur hara dan nutrisi itu telah ada. Hanya saja terkadang kadar nutrisi di alam bebas kurang mencukupi untuk mendukung pertumbuhan optimal dari suatu tanaman.
Dalam proses pembentukan tanah, faktor-faktor tersebut akan bekerja secara dinamis melalui proses fisika, kimia, biologis, maupun proses ketiga-tiganya bekerja secara bersamaan serta saling berinteraksi. Proses pembentukan tanah akan berjalan terus menerus dan saling mempengaruhi, dominasi dari masing-masing faktor pembentuk tanah sangatlah bermacam-macam.
Tanah adalah media atau sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Secara geologis tanah dapat disebut bagian permukaan dari bumi yang mempunyai ketebalan lapisan yang relatif tipis. Dalam penjelasan yang lebih intens, tanah sebenarnya berasal dari hasil pelapukan batuan, dimana dalam proses pembentukannya menjadi tanah sangatlah dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan seperti bahan induk, iklim tiap daerah, topografi, vegetasi, atau organisme yang hidup di area tersebut.
Pupuk adalah bahan tambahan yang digunakan pada tanaman ataupun tumbuh-tumbuhan yang dapat mencukupi kebutuhan mineral dan unsur hara yang diperlukan sehingga mampu tumbuh dan berproduksi dengan baik. Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman adalah: C, H, O (ketersediaan di alam melimpah), N, P, K, Ca, Mg, S (hara makro), dan Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara mikro).
Pupuk memiliki banyak sekali jenis-jenis dan macam-macamnya. Pupuk biasanya dikelompok-kelompokkan untuk kemudahan pembahasan, dan pembagian itu dibuat berdasarkan sumber bahan pembuatannya, bentuk fisiknya, atau berdasarkan kandungannya. Sedangkan berdasarkan bentuk fisik, pupuk dibedakan menjadi dua yaitu pupuk padat dan pupuk cair.
Jenis pupuk padat diperdagangkan dalam bentuk onggokan, remahan, butiran, atau kristal. Sementara pupuk cair biasanya diperdagangkan dalam bentuk konsentrat atau cairan. Pupuk padatan juga dapat diaplikasikan ke tanah/media tanam, sementara pupuk cair diberikan secara disemprot ke tubuh tanaman. Dengan menggunakan POC NASA 3 Liter maka anda akan mendapatkan hasil tanaman yang sangat berkualitas.
Negara Indonesia memiliki luas lahan sawah terhitung sejak pada tahun 2016 seluas 8,18 juta hektar. Lahan sawah ini terdiri dari lahan sawah irigasi seluas 4,78 juta hektar dan lahan sawah non irigasi seluas 3,40 juta hektar. Luas lahan sawah ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 1,16% atau sekitar 100 ribu hektar.
Peningkatan lahan yang sangat luas ini merupakan hal yang positif jika dapat diimbangi dengan peningkatan produktivitas bercocok tanamannya. Produksi pangan dapat dikatakan akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan luas lahan dan produktivitasnya. Mulailah bermunculan para petani organik untuk memperbaiki sistem pangan di Indonesia.
Jawa Timur adalah provinsi yang memiliki luas lahan sawah terbesar dengan luar lebih dari satu juta hektar dan kemudian disusul oleh Jawa Tengah dengan luar 0,96 juta hektar. Yang terakhir adalah Jawa Barat dengan luar 0.91 juta hektar. Petani di Indonesia rata-rata hanya memiliki luas lahan untuk pertanian sekitar 0,2 hektar saja. Tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi seperti dikatakan sangat kurang.
Adapun permasalahan kondisi tanah yang kualitasnya tidak optimal karena penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan. Luas lahan dan kualitas dari tanaman adalah faktor yang sangat penting dalam peningkatan produksi semua produk pertanian di Indonesia.
Tanah humus adalah tanah yang terbentuk dari lapukan tumbuhan yaitu dari pelapukan daun dan batang pohon. Jenis tanah ini sangat cocok untuk pertanian. Tanah ini adalah tanah yang sangat subur dan cocok digunakan untuk lahan penanaman tanaman dan biasanya tanah jenis ini biasanya ditemukan di daerah hutan hujan tropis.
Tanah humus memiliki karakteristik tanah yang berwarna gelap dan sangat subur serta gembur. Tanah humus yang baik memiliki daya serap yang bagus sehingga cocok digunakan sebagai lahan bagi tumbuhnya tanaman. Di daerah Indonesia banyak ditemukan jenis tanah humus karena Indonesia memiliki iklim tropis.
Banyak sekali manfaat yang dapat ditemukan pada jenis tanah ini yaitu sebagai sumber nutrisi bagi tanaman karena mampu mengikat zat-zat yang bersifat beracun, dan mampu membantu meningkatkan kandungan air tanah. Selain itu tanah humus dapat mencegah tanah tergerus dan meningkatkan aerasi tanah sehingga dapat digunakan sebagai pupuk alami. Anda dapat dengan mudah menanam banyak sekali tanaman organik dan akan mendapatkan hasil yang berlimpah jika anda menanam pada tanah jenis ini.
Selanjutnya adalah tanah andosol yang merupakan tanah yang terbentuk karena proses vulkanik pada gunung berapi. Tanah ini juga cocok untuk lahan pertanian. Tanah berjenis andosol merupakan tanah yang mengandung mineral dan bahan organik yang tinggi dan memiliki karakteristik yaitu tanahnya gembur, licin, daya serap airnya sedang, memilki kelembaban yang tinggi, berwarna cokelat hingga hitam. Tanah ini disebut cocok untuk lahan pertanian karena kaya juga dengan unsur hara sehingga bagus untuk tumbuh tanaman.
Terakhir adalah tanah endapan yang merupakan tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di daerah dataran rendah. Tanah ini juga dapat digunakan sebagai lahan pertanian. Tanah endapan ini terbentuk dari pengendapan lumpur sungai yang terletak pada dataran yang rendah. Tanah jenis ini sangatlah cocok untuk lahan pertanian dikarenakan tanah ini sangat subur dan mengandung unsur hara yang cocok untuk kehidupan tanaman.
Tanaman yang dapat tumbuh pada jenis tanah endapan ini biasanya adalah padi, palawija, tebu, kelapa, dan buah-buahan. Tanah jenis endapan paling banyak ditemui di daerah Sumatra bagian Timur, Jawa, dan Papua. Tanah endapan ini memiliki manfaat dapat melancarkan irigasi, dan berfungsi sebagai lahan pertanian karena dapat menyimpan cadangan air. Tanah endapan memudahkan anda dalam pengolahan tanah untuk ditanami dan bercocok tanam.
Tanah endapan sangat mudah untuk proses bercocok tanam sehingga dapat menekan biaya produksi, selain itu teksturnya yang seperti tanah liat menjelaskan bahwa epipedon tanah endapan ini tidak memiliki struktur. Sehingga anda dapat menanam dengan mudah di tanah endapan.
Dari data yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia, luas lahan kering pada tahun 2016 jauh lebih besar dengan total 16,5 juta hektar. Luas tersebut terdiri dari lahan ladang sejumlah 5 juta hektar dan lahan tegalan 11,5 juta hektar. Walaupun terlihat sangat luas namun total luas tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencetak 17 juta hektar. Lahan kering biasanya terbentuk karena topografi dan akses air yang sulit dan terbatas sehingga tidak cocok untuk ditanam padi yang identik membutuhkan banyak air.
Walaupun bahan makanan pokok mayoritas masyarakat Indonesia adalah beras yang berasal dari tanaman padi dari lahan basah, peran lahan kering tidak kalah penting yaitu menghasilkan produk hortikultura, perkebunan, peternakan, dan kehutanan.
Tanah grumusol adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Ini adalah tanah pertama yang tidak direkomendasikan sebagai tanah untuk lahan pertanian. Tanah jenis ini tergolong tanah yang tidak subur karena kandungan organik di dalam tanah jenis ini rendah. Tanah ini terbentuk dari batuan induk kapur dan tuffa vulkanik yang umumnya bersifat basa sehingga tidak ada aktivitas organik di dalam tanah ini. Tanah ini menjadi sangat miskin akan unsur hara dan unsur organik lainnya.
Sifat kapur di dalam tanah grumusol menyerap semua unsur hara yang ada di dalam tanah sehingga kadar kapur tingginya dapat menjadi racun bagi tumbuhan. Tanah ini memiliki sifat dan karakteristik sama seperti batuan induknya. Pelapukan yang terjadi itu hanyalah mengubah fisik dan teksturnya saja yang sebelumnya terikat secara rapat lalu menjadi lebih longgar karena dipengaruhi oleh faktor seperti cuaca, iklim, dan lainnya.
Tanah yang tidak direkomendasikan sebagai tanah pertanian adalah tanah kapur atau tanah mediteranian. Tanah ini mengandung kapur yang sangat tinggi dan tidak dapat ditanami. Memiliki tingkat kesuburan yang rendah dan terbentuk dari proses pelapukan batuan kapur. Adapun jenis tanah ini dapat ditemui di Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Tanah ini merupakan batuan induk yang berbentuk batuan beku berkapur.
Karena tanahnya yang merupakan batuan induk berbentuk batuan beku berkapur maka tanah ini mengandung banyak senyawa karbonat yang sangat tinggi yang dapat menghantarkan racun pada tanaman anda. Warna dari tanah ini biasanya merah kekuningan dan ada pula yang berwarna abu-abu. Jenis tanah ini seperti lempung dan memiliki sifat asam dengan pH diatas 7.
Berikutnya adalah tanah berpasir. Tanah berpasir adalah tanah yang terbentuk dari batuan beku dan batuan sedimen yang memiliki butiran kasar dan berkerikil. Tanah jenis ini tidak subur dan tidak dapat digunakan untuk pertanian. Tanah ini berasal dari batuan yang telah membeku dan batuan sedimen yang terdiri atas butiran kasar seperti kerikil dan batu berukuran kecil.
Tanah berpasir mengandung banyak butiran pasir dan sangat mudah dalam menyerap air. Jarang sekali ada tumbuhan yang dijumpai di tanah jenis ini karena tanah berpasir sangat sulit ditanami tumbuhan. Umumnya tanah berpasir banyak digunakan untuk bahan bangunan rumah, kantor, dan bangunan lainnya.
Tanah ini tidak cocok dijadikan sebagai lahan pertanian dikarenakan pada tanah berpasir tidak dijumpai adanya nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Karena sifatnya yang mudah menyerap air, tanah berpasir tidak dapat menyimpan air untuk waktu lama. Tanaman yang tumbuh di tanah ini tidak akan dapat bertahan lama.
POC NASA berbentuk cair ini sudah berbentuk ion jadi lebih mudah diserap oleh tanaman dan dapat langsung bekerja untuk meningkatkan hasil panen. Warna POC NASA yaitu cairan warna coklat kehitaman seperti air teh kental. Bau dari POC NASA sendiri tidak begitu menyengat dan lebih seperti bau minuman segar.
Bahan POC NASA 3 Liter
POC NASA terbuat dari bahan pilihan yaitu rumput-rumputan dan tumbuhan lain yang bergizi tinggi dan bermanfaat untuk tanaman. Hal ini diambil dari filosofi alam, yaitu pupuk kandang. Pupuk kandang berasal dari rumput yang dimakan sapi dan keluar menjadi pupuk kandang. Sedangkan POC NASA rumput-rumputan yang diolah mesin sesuai dengan proses terjadinya pupuk kandang, dan karena diolah dengan mesin maka hasilnya lebih banyak dan lebih bagus dari pupuk kandang.
Kandungan unsur hara mikro dalam 1 liter POC NASA memiliki fungsi setara dengan kandungan unsur hara mikro 1 ton pupuk kandang dan dilengkapi dengan kandungan asam humat dan asam Fulvat yang berangsur-angsur akan memperbaiki konsistensi (kegemburan) tanah yang keras serta dapat melarutkan SP-36 dengan sangat cepat. POC NASA dilengkapi juga dengan Zat Pengatur Tumbuh atau yang lebih dikenal sebagai ZPT (gibrerelin, auxin, sitokinin) yang bermanfaat mempercepat biji berkecambah dan pembuatan akar.
POC NASA kemasan 3 liter ini cocok untuk penggunaan dalam skala besar. Dapatkan POC NASA Besar hanya dari distributor remi PT. Natural Nusantara (NASA).
Berat | 3600 g |
---|
Wardi Waskita –
singkong umur 2 bulan tingginya sudah setinggi org dewasa…isi nya jg superrr bysa nya kl 2 bln br akar2 gt ini dh jd jd buah lumayan bsr jg utk seumuran 2 bln berkat poc nasa dan hormonik
CS Linda –
Selamat pagi Pak Wardi 🙂
Wahh syukurlah kak hasilnya sesuai dengan harapan. Terimakasih atas testimoninya dan kepercayaan kakak dengan produk NASA
Semoga next hasilnya lebih memuaskan lagi.
Semangat pagi
Salimah Haryanti –
setelah pakek produk nasa sapisaya tambah gemuk, tambah panjang dengan cepat saya habis beli sapi sebulan yg lalu kondisi sapi kurus dn gk begitu mau makan…ya setelah makek produk nasa makan pun lahap pak…dan cepat pertumbunhannya
CS Linda –
Selamat pagi Bu Salimah 🙂
Wahh syukurlah kak hasilnya sesuai dengan harapan. Terimakasih atas testinominya dan kepercayaan kakak dengan produk NASA
Semoga next hasilnya lebih memuaskan lagi.
Semangat pagi