Tidak ada produk di keranjang.
Padi menjadi tanaman yang paling berharga bagi kehidupan manusia terutama mereka yang ada di indonesia. Tentu hal ini tak lepas dari kebiasaan mereka yang menjadikan olahan padi sebagai makanan pokok. Padi yang di olah menjadi beras akan di olah kembai menjadi nasi. Bahkan tak jarang olahan beras tersebut menjadi bahan baku kecantikan.
Padi sebagai sumber utama tenaga yang mengandung banyak karbohidrat ynag berguna bagi tubuh sehingga banyak di cari oleh banyak orang. di indonesia khususnya menaman padi disawah adalah hal yang sangat lumprah di lakukan demi memenuhi kebutuhan. Para petanipun tiap hari merawat padinya agar panen sehingga dapat di jual kembali.
Padi yang memiliki sumber nutrisi dan karbohirat selalu menjadi kebutuhan banyak orang. hal inilah yang menjadikan mereka membudidayakan padi. Pada umumnya perawatan padi yang kurang baik akan membuat padi gagal panen sehingga mereka para petani akan mengalami kerugian yang cukup banyak.
Pupuk menjadi salah satu idola bagi para petani untuk menjadikan padinya subur dan tidak mengalami gagal panen. Pupuk yang di ginakan oleh petani akan berpengaruh memicu pertumbuhan padi serta perkembangannya. Pemilihan pupuk menjadii hal yangharus di lakukan oleh para petani untuk menghasilkan padi yang berkualitas. Selain itu pupuk yang di gunakan juga harus organik karena nantinya padi akan di konsumsi sehingga demi mempertahankan kesehatan hal tersebut harus di lakukan.
PT Natural Nusantara menghadirkan beberapa jenis pupuk demi perawatan padi yang baik dan benar sehingga menghasilkan kualitas yang bagus. Denngan menghadirkan Paket Budidaya Padi Organik maka andapun akan terhindar dari masalha gagal panen. Gagal panen yang anda alami pada masa lalu akan lenyap hanya dengan menggnakan Paket Budidaya Padi Organik.
Kualitas padi yang di hasilkan Paket Budidaya Padi Organik tak perlu di ragukan kembali karena hasilnya sangat memuaskan. Di toko kami telah menyediakan Paket Budidaya Padi Organik original PT NASA. Segera beli Paket Budidaya Padi Organik sekarang juga DI TOKO KAMI.
1 botol SUPERNASA 250 gram
1 botol POC NASA 500 cc
1 botol HORMONIK 100 cc
1 botol PESTONA 500 cc
Sekarang ini, Indonesia hanya mampu memproduksi gabah padi rata-rata 4-5 ton per ha. Melalui peningkatan produksi padi yang mengutamakan pada asas K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian). PT. Natural Nusantara memiliki upaya membantu tercapainya ketahanan pangan nasional dengan menghadirkan produk pupuk organik.
Padi dapat tumbuh di ketinggian 0-1500 mdpl dengan suhu lingkungan rata-rata 19-270ºC. Padi membutuhkan penyinaran sinar matahari penuh tanpa naungan. Padi juga dipengaruhi oleh angin terutama untuk penyerbukan dan pembuatan. Padi dapat tumbuh baik pada tanah berlumpur yang subur dengan ketebalan 18-22 cm dan pH tanah 4-7.
Dengan jarak tanam 25 x 25 cm per 1.000m2 sawah membutuhkan 1,5-3 kg benih. Jumlah ideal benih yang disebarkan sekitar 50-60 gram per m2. Perbandingan luas tanah untuk pembenihan dengan lahan tanam yaitu 3 : 100, atau 1.000 m2 sawah adalah 3,5 m2 pembibitan.
Benih direndam dengan POC NASA dan air, dengan dosis 2 cc per liter air selama 6-12 jam. Tiriskan dan masukkan ke dalam karung goni, benih padi yang mengambang dibuang. Selanjutnya diperam dengan daun pisang atau dipendam di dalam tanah selama 1-2 malam hingga benih berkecambah serentak.
Persemaian diairi secara berangsur hingga tinggi 3-5 cm. Setelah bibit berumur 7-10 hari dan 14-18 hari, dilakukan penyemprotan POC NASA dengan dosis 2 tutup per tangki.
Bibit yang siap untuk dipindahtanamkan ke sawan adalah yang telah berumur 21-40 hari, berdaun 5-7 helai, batang bawah besar dan kuat, pertumbuhan seragam, tidak terserang hama dan penyakit.
Tabel Penggunaan POC NASA dan SUPERNASA
Waktu Aplikasi | |||||
JENIS PUPUK | OLAH TANAH (KG) | 14 HARI (KG) | 30 HARI (KG) | 45 HARI (KG) | 60 HARI (KG) |
UREA | 36,5 | 9 | 9 | 9 | 9 |
ZA | 3,5 | 1 | 1 | 1 | 1 |
SP-36 | 6,5 | 1,5 | 1,5 | 1,5 | 1,5 |
KCL | 20 | 5 | 5 | 5 | 5 |
DOLOMIT | 13 | 3 | 3 | 3 | 3 |
SUPERNASA | 2 botol ( siram) | 2 botol ( siram) | – | – | – |
Catatan : Dosis produksi padi 1,2 – 1,7 ton/ 1000 M2 Gabah Kering Panen | |||||
Waktu Aplikasi | ||||
JENIS PUPUK | OLAH TANAH (KG) | 14 HARI (KG) | 30 HARI (KG) | 45 HARI (KG) |
UREA | 12 | 6 | 6 | 6 |
SP-36 | 10 | 50 | – | – |
KCL | – | – | 7 | 8 |
SUPERNASA | 1 botol (siram) | 5 | 5 | 5 |
– | 4-5 ttp/tgk (semprot) | 4-5 ttp/tgk (semprot) | 4-5 ttp/tgk (semprot) | |
Catatan : Dosis produksi padi 0,8 – 1,1 ton/ 1000 M2 Gabah Kering Panen | ||||
Waktu Aplikasi | ||||
JENIS PUPUK | OLAH TANAH (KG) | 14 HARI (KG) | 30 HARI (KG) | 45 HARI (KG) |
UREA | 10 | 4,5 | 4 | 4 |
SP-36 | 11,5 | – | – | – |
KCL | – | – | 5 | 6,5 |
20-40 ttp (siram) | 4-8 ttp/tgk (semprot) | 4-8 ttp/tgk (semprot) | 4-8 ttp/tgk (semprot) | |
HORMONIK | – | – | 1 ttp/tgk campur NASA | 1 ttp/tgk campur NASA |
Catatan : Dosis produksi padi 0,8 – 1,1 ton/ 1000 M2 Gabah Kering Panen |
Cara penggunaan POC NASA dan SUPERNASA
Dilakukan saat umur 20 HST, bertujuan untuk sirkulasi udara dalam tanah, yaitu membuang gas beracun dan menyerap oksigen.
Penyiangan dilakukan terhadap gulma atau rumput-rumput liar seperti sunduk gangsir, jajagoan, teki dan eceng gondok. Kegiatan ini dilakukan 3 kali, pada tanaman umur 4 minggu, 35 dan 55.
Penggenangan air (pengairan) dilakukan pada fase awal pertumbuhan, fase pembentukan anakan, fase pembungaan dan fase bunting. Sedangkan untuk pengeringan, hanya dilakukan pada fase sebelum bunting dan pada fase pemasakan biji. Pengeringan pada fase pemasakan biji bertujuan untuk untuk menyeragamkan dan mempercepat pemasakan biji. Pengeringan pada fase sebelum bunting bertujuan untuk menghentikan pembentukan anakan.
Hama ini menyerang daun pada bibit padi. Gejala yang terlihat yaitu terdapat titik-titik yang memanjang sejajar dengan tulang daun, ulat menggulung daun padi. Pengendalian dilakukan dengan cara memperbaiki sistem irigasi, menggunakan tabung daun dan menggunakan Natural BVR atau PESTONA.
Hama Thrips menyebabkan daun menggulung dan berwarna kuning sampai kemerahan, pertumbuhan bibit terhambat, dan pada tanaman dewasa menyebabkan gabah tidak berisi. Untuk pengendalian, gunakan Natural BVR atau PESTONA.
Hama ini menyerang batang padi. Wereng merusak dengan cara menghisap cairan batang padi dan menularkan virus. Tanaman padi yang terserang hama wereng menjadi kuning dan mengering, atau kerdil. Pengendalian dilakukan dengan musuh alami seperti laba-laba dan penyemprotan Natural BVR.
Gejala : pucuk tanaman layu, kering berwarna kemerahan dan mudah dicabut, daun mengering dan seluruh batang kering.
Pengendalian : meningkatkan kebersihan lingkungan, diberantas menggunakan Natural BVR atau PESTONA.
Gejala : menyerang semua bagian tanaman, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi kurang sempurna, pembungaan terhambat, malai kecil dan tidak berisi.
Pengendalian dilakukan dengan menanam padi varietas tahan wereng seperti Kelara, IR 52, IR 36, IR 48 dan gunakan Natural BVR untuk mengendalikan vektor virus.
Itulah beberapa poin penting dalam Teknis Budidaya Padi dengan teknologi organik, agar mendapatkan peningkatan hasil panen tanpa merusak lingkungan.
Berat | 2500 g |
---|
Ulasan
Belum ada ulasan.