Keranjang kosong
Buah – buahan menjadi primadona untuk banyak orang hal ini karena rasa buahnya yang menggiurkan lidah. Selain itu kebutuhan buah – buahan kini menjadi sangat di buru oleh masyarakat karena khasiatnya yang banyak sehingga tak salah jika banyak peminatnya. Buah – buahan menjadi daya tarik tersendiri untuk di konsumsi karena rasanya yang segar dan tak perlu di olah lagi.
Dengan metode penanaman yang tepat maka sudah pasti buah akan diminati banyak orang karena kualitasnya. Sebelum anda memahami mengenai penanaman buah maka ada baiknya anda mengerti mengneai kondisi tanah di lingkungan anda. Kondisi lingkungan tanah yang memiliki kesuburan masing – masing karena banyak unsur tanah yang berbeda – beda sesuai dengan kondisi alam di sekitar.
Penanaman buah yang menghasilkan berbagai macam khasiat, maka tak heran sangat banyak peminatnya. Mereka senantiasa membudidayakan untuk menambah penghasilan. Hal ini tak lepas dari hasil rupiah yang di dapatkan jika anda membudidayakan buah. Buah yang makin memiliki harga yang tinggi dengan penjualan naik sehingga sangat di minati banyak orang.
Harga buah kian melambung dan tak kunjung turun mampu membuat para petani buah memiliki omset tinggi. Buah melon menjadi salah satu sasaran ide para petani untuk membudi dayakan karena sangat laku di pasaran. Membudidayakan buah melon sangat mudah dan tak susah, namun tentu harus memiliki kualitas unggul.
Pt natural nusantara memberikan solusi untuk masalah penanaman tumbuhan melon anda. Dengan menggunakan paket budidaya melon organik. Dengan anda menggunakan paket budidaya melon organik pada penanaman buah melon maka akan menghasilkan kualitas buah melon yang segar. Kualitas yang di hasilkan dari paket budidaya melon organik tak mengecewakan karena sangat unggul.
Memiliki kandungan organik maka tak heran paket budidaya melon organik banyak di minati oleh para petani buah. Sebagai paket budidaya melon organik yang unggul maka tak heran jika paket budidaya melon organik sangat di buru oleh bnayak kalangan. Untuk itu segeralah gunakan Paket Budidaya Melon Organik sebagai bahan penanaman anda.
1 botol SUPERNASA 250 gram
1 botol POWER NUTRITION 250 gram
1 botol PUPUK ORGANIK CAIR NASA (POC NASA) 500 ml
1 botol HORMONIK 100 ml
1 botol GLIOCLADIUM 100 gram
1 botol PESTONA 500 ml
1 botol AERO A810 250 ml
Di Indonesia, budidaya melon telah menunjukkan perkembangan bisnis yang menjanjikan. Tetapi jika teknik budidaya dan faktor pendukungnya tidak diperhatikan, maka keuntungan juga akan mengalami penurunan. PT Natural Nusantara menyajikan Paket Budidaya Melon Organik dan teknik budidaya yang tepat dengan tujuan untuk membantu para petani melon dalam meningkatkan hasil panen melon secara kualitas, kuantitas, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan (Aspek K-3).
Tanaman melon membutuhkan sinar matahari penuh untuk tumbuh dan berproduksi. Suhu lingkungan yang dikehendaki adalah 25-30ºC. Tanaman melon dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 300-900 mdpl. Hujan yang terus menerus dan angin yang terlalu kencang dapat merusak tanaman melon dan akan merugikan.
Tanaman melon cocok dibudidayakan pada tanah liat berpasir yang banyak mengandung bahan organik dan pH tanah 5,8-7,2. Tanaman melon tidak menyukai tanah yang terlalu basah.
Gunakan Natural GLIO sebanyak 1-2 sachet dicampur dengan pupuk kandang 50-100 kg. Letakkan pada tempat yang teduh. Diamkan selama 1 minggu dan diaduk sesekali. Dosis ini digunakan untuk lahan 1000 m2.
Cara membuat media semai; siapkan 1 ember tanah yang sudah diayak, tambahkan TSP 50 gram yang dilarutkan dengan 2 tutup botol POC NASA. Dan campurkan dengan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakkan dengan pupuk kandang tadi. Masukkan ke polibag dengan ukuran 8 x 10 cms ampai terisi 90%.
Sebelum dibajak, lahan digenangi air lebih dulu selama semalam. Lalu keesokan harinya dilakukan pembajakan dengan kedalaman sekitar 30 cm. Baru dilakukan pengeringan dan dihaluskan.
Panjang bedengan maksimal 12-15 m, dengan tinggi bedengan 30-50 cm, dengan lebar bedengan 100-110 cm, dan lebar parit 55-65 cm.
Penggunaan kapur per 1.000 m2 pada pH tanah 4-5 dibutuhkan 150-200 kd dolomit. Untuk antara pH 5-6 diperlukan 75-100 kg dolomit, dan pH >6 diperlukan 50 kg dolomit.
PUPUK KANDANG (TON/HA) | DOSIS PUPUK MAKRO (GRAM/POHON) | DOSIS POC NASA | ||
UREA | SP36 | KCL | ||
4-5 | 12 | 20 | 8 | 30-60 tutup /1000 m2 + air secukupnya (siramkan) |
Untuk mencegah serangan penyakit yang disebabkan jamur, sebaiknya terbarkan Natural GLIO yang sudah disiapkan sebelum persemaian.
Pemasangan mulsa dilakukan saat matahari terik. Biarkan bedengan tertutup mulsa 3-5 hari sebelum dibuat lubang tanam.
Diameter lubang 10 cm, jarak lubang 60-80 cm. Ditanam dengan model berupa dua baris berhadap-hadapan membentuk segiempat atau segitiga.
Bibit ditanam dengan media tanahnya. Akar tanaman jangan sampai rusak saat menyobek polibag.
UMUR TANAMAN | DOSIS PUPUK MAKRO (GRAM/POHON) | ||
UREA | SP-36 | KCL | |
10 HARI | 12 | 12 | 10 |
20 HARI | 12 | 12 | 10 |
30 HARI | 12 | 8 | 12 |
40 HARI | 12 | 8 | 20 |
POC NASA : ( PER HA ) 1 MINGGU – 6 ATAU 7 MINGGU | POC NASA disemprotkan ke tanaman :
|
HORMONIK sebanyak 1-2 tutup botol ditambah POC NASA 3-5 tutup botol (per tangki semprot). Disemprotkan setiap 7 hari sekali, mulai usia tanaman 3-11 minggu.
Penyiraman dilakukan sejak awal pertumbuhan, sampai akan dipetik buahnya kecuali saat musim hujan.
Ajir dipasang saat bibit telah mengeluarkan sulur-sulurnya. Tinggi ajir 150-200 cm. Ajir sebaiknya dibuat dari bahan yang kuat sehingga dapat menahan beban buah 2-3 kg. Ajir ditancapkan 25 cm dari pinggir guludan baik kanan maupun kiri. Tambahkan bambu yang diletakkan di bagian pucuk segitiga antara bambu yang menyilang, agar ajir lebih kokoh.
Pemangkasan pada tanaman melon adalah untuk memelihara cabang yang sesuai dengan yang diinginkan. Pemangkasan dilakukan kalau udara cerah dan kering, supaya bekas luka pemangkasan tidak diserang jamur. Pemangkasan dilakukan setiap 10 hari sekali, cabang yang dipangkas lebih dulu adalah cabang yang paling dekat dengan tanah dan sisakan dua helai. Pemangkasan berhenti jika tinggi tanaman sudah mencapai cabang ke-20 dan 25.
Hama ini mengakibatkan daun tanaman menggulung, pucuk tanaman kering akibat cairan daun dihisap oleh hama. Lakukan pengendalian kutu Aphis dengan rutin membersihkan gulma agar tidak menjadi inang hama dan semprot dengan Pestona atau Natural BVR.
Hama ini mengakibatkan daun muda dan tunas menjadi keriting, terdapat bercak kekuning-kuningan pada daun. Untuk mengendalikan hama Thrips agar tidak menyebar lebih luas, semprot dengan Pestona atau Natural BVR.
Gejala penyakit ini yaitu daun dan cabang layu, daun akan layu satu per satu meskipun tetap berwarna hijau. Lakukan pengendalian dengan Natural GLIO sejak sebelum tanam.
Gejala penyakit ini yaitu pangkal batang seperti tercelup minyak dan mengeluarkan lendir berwarna merah coklat yang menyebabkan tanaman menjadi layu dan mati. Agar penyakit ini tidak menyebar, daun yang terserang segera dibuang. Untuk pencegahan, gunakan Natural GLIO sebelum tanam.
Saat penyimpanan, buah melon tidak boleh ditumpuk, buah yang belum terangkut disimpan ke dalam gudang. Tempat penyimpanan buah harus bersih dan kering. Buah ditata rapi dengan dilapisi jerami kering.
Demikian uraian mengenai cara budidaya melon menggunakan teknologi NASA. Dapatkan Paket Budidaya Melon Organik hanya dari distributor resmi PT Natural Nusantara.
Berat | 3100 g |
---|
Ulasan
Belum ada ulasan