Tidak ada produk di keranjang.
Rp4,750,000.00 Rp4,160,000.00
Pupuk Nasa Untuk Sawit - Dalam kehidupan sehari – hari minyak goreng tidak terlepas dari kehidupan manusia. Minyak goreng sendiri terbagi beberpa macam yaitu minyak kelapa, min yak kelapa sawit, minyak zaitun. Di indonesia sendiri minyak goreng yang di gunakan adalah minyak kelapa sawit sehingga banyak masyarakat yang menanam pohon kelapa sawit. Perkebunan sawit terbesar di indonesia adalah berada di sumatra akan tetapi banyak pula berkebunan kelapa sawit yang tersebar di indonesia selain sumatra yaitu di pulau kalimatan dan pulau jawa.
Minyak kelapa sawit sendiri di ambil dari buahnya dan bagian daging dari kelapa sawit ini di olah menjadi menjadi bahan baku minyak goreng yang sering digunakan oleh masyarakat saat ini. Sisa pengolahan dari keapa sawit menjadi minyak goreng dapat di manfaat sebagai bahan pakan ternak dan bahan pupuk kompos. Pakan ternak yang diambil dari sisa pengolahan sawit ini sangat bagus untuk ternak.
Minyak kelapa sawit menjadi idola karena termasuk minyak yang menjadi kebutuhan sehari – hari. Dengan menggunakan minyak kelapa sawit maka kualitas rambut anda akan semakin membaik. Tak hanya itu, minyak kelapa sawit pada masa sekarang ini budi daya kelapa sawit sangatlah banyak. Karena memang kelapa sawit sedang naik daun sehingga banyak orang yang membutuhkannya. Hal inilah yang mendorong banyak orang berbondong – bondong menanam kelapa sawit.
PT Natural Nasa memberikan solusi untuk anda yang memiliki minat membudidayakan kelapa sawit. Dengan menghadirkan paket budidaya kelapa sawit maka kebutuhan anda akan penanaman budi daya tersebut semakin mudah. Tak perlu khawatir karena Produk dari PT Natural Nusantara memang terbukti sangat baik untuk mmenuhi kebutuhan anda yang padat. Maka tak heran jika produk dari PT NASA sangat menjadi idaman banyak orang.
Tak perlu khawatir karena dengan menggunakan paket budidaya kelapa sawit maka kualitas kelapa sawit anda semakin berkualitas. Kualitas dari hasil paket budidaya kelapa sawit tak perlu di khawatirkan lagi karena banyak orang yang membuktikannya. Tunggu apalagi segera beli paket budidaya kelapa sawit di toko kami.
Dapatkan Paket Budidaya Sawit Organik NASA hanya dari distributor resmi PT Natural Nusantara.
Agribisnis kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.), baik yang berorientasi pasar lokal maupun global akan berhadapan dengan tuntutan kualitas produk dan kelestarian lingkungan selain tentunya kuantitas produksi. PT Natural Nusantara berusaha berperan dalam peningkatan produksi budidaya kelapa sawit secara Kuantitas, Kualitas dan tetap menjaga Kelestarian lingkungan (Aspek K-3).
Lama penyinaran matahari rata-rata 5-7 jam/hari. Curah hujan tahunan 1.500-4.000 mm. Temperatur optimal 24-280C. Ketinggian tempat yang ideal antara 1-500 m dpl. Kecepatan angin 5-6 km/jam untuk membantu proses penyerbukan.
Tanah yang baik mengandung banyak lempung, beraerasi baik dan subur. Berdrainase baik, permukaan air tanah cukup dalam, solum cukup dalam (80 cm), pH tanah 4-6, dan tanah tidak berbatu. Tanah Latosol, Ultisol dan Aluvial, tanah gambut saprik, dataran pantai dan muara sungai dapat dijadikan perkebunan kelapa sawit.
Kecambah dimasukkan polibag 12×23 atau 15×23 cm berisi 1,5-2,0 kg tanah lapisan atas yang telah diayak. Kecambah ditanam sedalam 2 cm. Tanah di polibag harus selalu lembab. Simpan polibag di bedengan dengan diameter 120 cm. Setelah berumur 3-4 bulan dan berdaun 4-5 helai bibit dipindahtanamkan.
Bibit dari dederan dipindahkan ke dalam polibag 40×50 cm setebal 0,11 mm yang berisi 15-30 kg tanah lapisan atas yang diayak. Sebelum bibit ditanam, siram tanah dengan POC NASA 5 ml atau 0,5 tutup per liter air. Polibag diatur dalam posisi segitiga sama sisi dengan jarak 90×90 cm.
Penyiraman dilakukan dua kali sehari. Penyiangan 2-3 kali sebulan atau disesuaikan dengan pertumbuhan gulma. Bibit tidak normal, berpenyakit dan mempunyai kelainan genetis harus dibuang. Seleksi dilakukan pada umur 4 dan 9 bulan.
Pupuk Makro :
> 15-15-6-4 Minggu ke 2 & 3 (2 gram); minggu ke 4 & 5 (4gr); minggu ke 6 & 8 (6gr); minggu ke 10 & 12 (8gr)
> 12-12-17-2 Mingu ke 14, 15, 16 & 20 (8 gr); Minggu ke 22, 24, 26 & 28 (12gr), minggu ke 30, 32, 34 & 36 (17gr), minggu ke 38 & 40 (20gr).
> 12-12-17-2 Minggu ke 19 & 21 (4gr); minggu ke 23 & 25 (6gr); minggu ke 27, 29 & 31 (8gr)
> POC NASA Mulai minggu ke 1 – 40 (1-2cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali).
Catatan : Akan Lebih baik pembibitan diselingi/ditambah SUPERNASA 1-3 kali dengan dosis 1 botol untuk + 400 bibit. 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 4 liter (4000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman
Pola tanam dapat monokultur ataupun tumpangsari. Tanaman penutup tanah (legume cover crop LCC) pada areal tanaman kelapa sawit sangat penting karena dapat memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah, mencegah erosi, mempertahankan kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan tanaman pengganggu (gulma). Penanaman tanaman kacang-kacangan sebaiknya dilaksanakan segera setelah persiapan lahan selesai.
Lubang tanam dibuat beberapa hari sebelum tanam dengan ukuran 50×40 cm sedalam 40 cm. Sisa galian tanah atas (20 cm) dipisahkan dari tanah bawah. Jarak 9x9x9 m. Areal berbukit, dibuat teras melingkari bukit dan lubang berjarak 1,5 m dari sisi lereng.
Penanaman pada awal musim hujan, setelah hujan turun dengan teratur. Sehari sebelum tanam, siram bibit pada polibag. Lepaskan plastik polybag hati-hati dan masukkan bibit ke dalam lubang. Taburkan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang selama + 1 minggu di sekitar perakaran tanaman. Segera ditimbun dengan galian tanah atas. Siramkan POC NASA secara merata dengan dosis ± 5-10 ml/ liter air setiap pohon atau semprot (dosis 3-4 tutup/tangki). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPERNASA. Adapun cara penggunaan SUPERNASA adalah sebagai berikut: 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon.
Penyulaman dan Penjarangan
Tanaman mati disulam dengan bibit berumur 10-14 bulan. Populasi 1 hektar + 135-145 pohon agar tidak ada persaingan sinar matahari.
Penyiangan
Tanah di sekitar pohon harus bersih dari gulma.
Pemupukan
Urea : Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36 (225 kg per ha) dan Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst (1000 kg per ha)
TSP : Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36 (115 kg/ha) dan Bulan ke 48 & 60 (750 kg/ha)
MOP/KCl : Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36 (200 kg/ha) dan Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst (1200 kg/ha)
Kieserite : Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36 (75 kg/ha) dan Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst (600 kg/ha)
Borax : Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36 (20 kg/ha) dan Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst (40 kg/ha)
Pemberian pupuk pertama sebaiknya pada awal musim hujan (September - Oktober) dan kedua di akhir musim hujan (Maret- April).
Dosis POC NASA mulai awal tanam :
0-36 bln 2-3 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan sekitar pangkal batang, setiap 4 - 5 bulan sekali
>36 bln 3-4 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan sekitar pangkal batang, setiap 3 – 4 bulan sekali
Dosis POC NASA pada tanaman yang sudah produksi tetapi tidak dari awal memakai POC NASA :
Tahap 1 : Aplikasikan 3 - 4 kali berturut-turut dengan interval 1-2 bln. Dosis 3-4 tutup/ pohon
Tahap 2 : Aplikasikan setiap 3-4 bulan sekali. Dosis 3-4 tutup/ pohon
Catatan: Akan Lebih baik pemberian diselingi/ditambah SUPER NASA 1-2 kali/tahun dengan dosis 1 botol untuk + 200 tanaman.
Pemangkasan Daun
Terdapat tiga jenis pemangkasan yaitu:
Kastrasi Bunga
Memotong bunga-bunga jantan dan betina yang tumbuh pada waktu tanaman berumur 12-20 bulan.
Penyerbukan Buatan
Untuk mengoptimalkan jumlah tandan yang berbuah, dibantu penyerbukan buatan oleh manusia atau serangga.
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO-810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki .
Mulai berbuah setelah 2,5 tahun dan masak 5,5 bulan setelah penyerbukan. Dapat dipanen jika tanaman telah berumur 31 bulan, sedikitnya 60% buah telah matang panen, dari 5 pohon terdapat 1 tandan buah matang panen. Ciri tandan matang panen adalah sedikitnya ada 5 buah yang lepas/jatuh dari tandan yang beratnya kurang dari 10 kg atau sedikitnya ada 10 buah yang lepas dari tandan yang beratnya 10 kg atau lebih.
Demikian uraian penjelasan mengenai budidaya sawit teknologi NASA. Dapatkan Paket Budidaya Sawit Organik NASA hanya dari distributor resmi PT Natural Nusantara.
Berat | 31000 g |
---|
Iswahyudi –
perkembangannya bagus asalkan pupuk npk nya dibuat 2kg per pokok 3 kali setahun. dari 600kg menjadi 1200kg…
CS Linda –
Selamat pagi PaK Yudi 🙂
Wahh syukurlah kak hasilnya sesuai dengan harapan. Terimakasih atas testimoninya dan kepercayaan kakak dengan produk NASA
Semoga next hasilnya lebih memuaskan lagi.
Semangat pagi