Tidak ada produk di keranjang.
Rp45,000.00 Rp38,000.00
Stok habis
BVR NASA - Hama pada tumbuhan sangat merugikan para petani karena bisa jadi akan mengalami gagal panen. Padahal petani hanya bergantung pada hasil tersebut. selain itu dengan gagal panen artinya pasokan seperti kebutuhan pokokpun semakin berkurang. Kekurangan sumber kebutuhan pokok akan berdampak bagisemua orang. selain itu dampaknya juga pada kegiatan impor barang yang semakin meningkat.
Kegiatan impor barang pada suatu negara harusnya menjadi acuan yang harus di tekankan angkannya agar menurun, terutama pada bidang kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok yang seharusnya menjadi sangat penting bagi sebuah negara akan terpenuhi jika memang masa panen pada petani tidak gagal. Kegiatan ekspor dan impor barang menjadi sangat penting bagi suatu negara namun jika angka impor lebih banyak daripada ekspor maka negara tersebut akan mengalami kerugian.
Oleh karena itu kebutuhan pokok seharusnya sudah menjadi masalah yang harus terselesaikan. Upaya pemberantasan hama demi menjaga kestabilan bidang pertania sedang gencar – gencarnya di galakan oleh pemerintah. Berbagai inovasi di adakan untuk menemukan obat yang mampu menghilangkan hama pada tumbuhan demi hasil panen yang baik.
Hasil panen yang baik akan menjadi sumber kehidupan banyak orang. dengan hasil panen yang maksimal maka petani akan mendapat upah dari hasil penjualannya, sedangkan masyarakat akan aman terpenuhi kebutuhannya.
PT Natural Nusantara (NASA) telah memperlhatkan konsistensinya dalam rangka menolong segala masalah kehidupan kita. Dengan menghadirkan Natural BVR (Beuveria Bassiana) dari PT Natural Nusantara maka sudah pasti hal ini menjadi peluang penting dalam rangka membantu masyarakat. Dengan menggunakan Natural BVR (Beuveria Bassiana) maka hama pada ladang anda akan teratasi
Kandungan alami yang di miliki oleh BVR NASA (Beuveria Bassiana) menjadikan tanaman anda akan subur dan segar. Berbagai macam hama yang terdapat di aladang anda akan punah hanya dengan menggunakan BVR NASA (Beuveria Bassiana). Kami sebagai distributor PT NASA RESMI telah menyediakan BVR NASA (Beuveria Bassiana), untuk itu segera beli BVR NASA (Beuveria Bassiana) di toko kami segera.
Natural BVR (Beuveria Bassiana) merupakan pestisida organik terbaik yang dibuat dari bahan alami sehingga sangat aman. BVR NASA sangat ampuh dalam membasmi hama maupun virus pada tanaman meskipun tanpa tambahan bahan kimia. Pestisida organik ini dikembangkan oleh PT Natural Nusantara yang sudah melalui pengujian terhadap berbagai tanaman dan juga dengan kondisi lahan yang berbeda-beda.
Pestisida organik dari NASA ini tidak menimbulkan efek samping bagi tanaman itu sendiri, hewan, manusia dan tentunya terhadap lingkungan. Sehingga sangat terasa manfaatnya dalam meningkatkan kualitas panen petani, tentunya dengan penggunaan sesuai dengan anjuran.
Natural BVR Nasa Pengendali Hama Tanaman sudah terbukti bermanfaat ampuh dalam menangkal serangan hama penyakit tanaman. Berikut manfaat lengkap dari pestisida organik Natural BVR :
Penggerek batang padi (Thryporhiza sp., Chilo supressalis), Wereng (Nilaparvata sp., Nephotettix sp.), Wereng sangit (Leptocorixa accuta) = sasaran utama
Aphis sp., Thrips sp., Tungau, Myzus sp., (sasaran lainnya)
Kutu daun Thrips sp., Aphis sp., Thrips sp., Tungau (sasaran lainnya), Myzus persicae (sasaran lainnya)
Plutella xylostella (sasaran lainnya)
Thrips sp., Aphis sp., (sasaran lainnya)
Myzus sp., Thrips sp., Kutu dompolan (sasaran lainnya)
Penggerek buah coklat (PBK)
Aphis sp., Penggerek pucuk (Earias vittela), Thrips sp., Penggerek buah (Helicoverpa armigera), Empoasca sp.
Spodoptera litura, Penggerek pucuk (Helicoverpa armigera & H. Assulta), Myzus sp., Thrips sp., Bernesia tabaci
Jangan sampai Anda memiliki tanaman yang mudah terkena hama penyakit. Mulai berikan Natural BVR secara teratur untuk lahan dan tanaman Anda. Dapatkan produk ini hanya dari distributor remi PT. Natural Nusantara (NASA).
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki hasil pertanian yang diperhitungkan di pasar Internasional. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, Indonesia dikenal dengan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam di dalamnya. Hasil komoditas pertanian yang melimpah menjadi salah satu faktor yang mendasari hal tersebut. Indonesia juga mendapat julukan sebagai negara agraris karena hasil pertaniannya yang beragam.
Dibandingkan dengan negara lain kualitas sumber daya alam Indonesia jauh lebih menguntungkan karena memiliki letak geografis yang strategis ditambah dengan iklim tropis yang mendukung aktivitas pertanian dengan dua musim yaitu panas dan penghujan. Seharusnya potensi ini harus dimaksimalkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Sektor yang paling kental dengan sumber daya alam adalah sektor pertanian yang terbagi menjadi berbagai jenis pertanian.
Roda perekonomian Indonesia salah satunya digerakan melalui hal-hal yang ada di dalam sektor pertanian. Bukan hanya menjadi salah satu cara untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di dalamnya, namun produktivitas pertanian juga akan meningkatkan pendapatan negara melalui kegiatan ekspor. Pertanian hingga saat ini menempati posisi kedua setelah industri pengolahan sebagai sektor yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi skala nasional. Sektor pertanian masih berada diatas sektor-sektor penting lainnya seperti sektor konstruksi dan perdagangan.
Kontribusi positif terus meningkat dan diberikan oleh sektor pertanian sejak tahun 2017 lalu untuk perekonomian di Indonesia. Hal tersebut juga tak lepas dari peran seluruh stakeholder yang ada di sektor pertanian untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia di masa depan.
Kondisi pertanian
Hingga saat ini, Indonesia masih terus memicu sektor pertanian untuk menjadi salah satu sektor yang paling maju. Produktivitas dalam komoditas yang ada di sektor pertanian juga masih terus ditingkatkan, terutama untuk tanaman pangan. Melalui peningkatan produktivitas beras, saat ini seluruh aspek yang terlibat dalam pertanian di Indonesia bersama-sama untuk bekerja lebih keras demi mewujudkan serta mendukung swasembada pangan berkelanjutan di Indonesia.
Terjadi kanaikan sebesar 2,56% pada kenaikan produksi pada nasional dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Begitupun dengan komoditas lainnya seperti padai yang mengalami kenaikan sebesar 18.55%. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya kemampuan petani dalam mengelola sawah seperti perbaikan saluran irigasi sehingga lahan-lahan sawah sekarang tidak menjadi sawah tadah hujan.
Sebuah kabar menyenangkan lainnya sejak tahun 2017, Indonesia berhenti untuk mengimpor beberapa komoditas pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia. Komoditas pangan yang berasal dari sektor pertanian seperti cabai, bawang merah, dan beras sudah mulai berdikari dan tidak menggantungkan impor dari negara lain. Pertanian di Indonesia hari demi hari mengalami perkembangan yang baik dan merujuk ke trend positif. Namun, jika diamati secara lebih intens masih ada beberapa permasalahan yang harus diselesaikan agar semakin mengoptimalkan produktivitas petani di Indonesia.
Beberapa masalah yang masih menghambat adalah kurangnya tenaga kerja pertanian. Saat ini, kaum muda lebih tertarik di sektor lainnya dengan alasan profesi petani terlihat konvensional namun sebenarnya di dalamnya terdapat progres yang cerah dan untung yang melimpah. Selain itu kurangnya pengembangan pada sarana / teknologi yang bisa meningkatkan produktivitas pertanian.
Maka dari itu, PT. Natural Nusantara berkontribusi nyata untuk ikut meningkatkan pendapatan negara dan kesejahteraan rakyat dari optimalnya produktivitas pada sektor pertanian dengan mengeluarkan produk Pestisida Organik bernama Natural BVR. Namun, yang terpenting optimisme dan semangat untuk memajukan pertanian di Indonesia harus senantiasa dijaga dengan adanya kerjasama yang berkelanjutan dari semua aspek yang terlibat dalam dunia pertanian di Indonesia. Maka pertanian Indonesia yang maju dan menjadi yang terbaik di dunia akan segera menjadi kenyataan.
Penyakit dan hama akan selalu menjadi musuh bagi para petani yang ada di Indonesia. Pestisida menjadi salah satu bahan yang digunakan oleh petani untuk memberantas hewan maupun penyakit yang bisa menyebabkan kerugian pada usaha pertanian bahkan tak sedikit yang mengalami gagal panen akibat dari hal tersebut.
Pestisida organik menjadi salah satu pilihan jenis pestisida yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman. Sesuai dengan namanya pestisida organik dibuat dari bahan-bahan alami yang terdiri dari tumbuhan hijau, hasil ternak, dan mikroorganisme. Pestisida organik tergolong sebagai pengendali hama dan penyakit tumbuhan yang ramah bagi lingkingan dan manusia.
Fungsi utama dari penggunaan pestisida adalah untuk melindungi tanaman dari gangguan penyakit dan hama yang bisa merusak tanaman yang ada di lahan pertanian petani. Pestisida sendiri memiliki dua jenis yang berbeda yaitu pestisida organik dan pestisida kimia. Sayangnya petani di Indonesia lebih memilih untuk menggunakan pestisida kimia untuk mengendalikan hama dibandingkan dengan pestisida organik dengan alasan penggunaan pestisida kimia lebih mudah dan praktis. Namun, kenyataannya penggunaan pestisida kimia untuk jangka waktu panjang bisa menyebabkan kerusakan unsur hara pada tanah. Selain itu, keseimbangan dan kelestarian pada lingkungan juga akan terganggu.
Berbeda dengan pestisida kimia yang akan menyebabkan dampak negatif pada lingkungan. Penggunaan pestisida organik lebih ramah lingkungan dan tidak akan memberikan dampak negatif pada lingkungan. Namun penggunaan pestisida organik seperti Natural BVR juga akan tetap ampuh untuk mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang tumbuhan. Penggunaan pestisida organik juga tidak akan menyebabkan penurunan pada unsur hara yang ada di lahan pertanian. Selain itu masih ada beberapa keunggulan lainnya yang bisa didapatkan dari penggunaan pestisida organik,
Selain menjadi permasalahan pada lahan pertanian, permasalahan hama saat ini juga seringkali menyerang lahan yang digunakan untuk membudidayakan tanaman jenis tertentu. Bahkan penggunaan pestisida kimia juga dirasa sudah tidak memiliki pengaruh yang signifikan untuk pengendalian hama tersebut. Hal tersebut merupakan dampak dari penggunaan pestisida kimia yang mengandung bahan kimia dengan jangka waktu yang panjang dan berlebihan(tidak sesuai dengan aturan penggunaan) sehingga menimbulkan sifat resistensi hama terhadap bahan kimia tersebut.
Oleh karena itu, saat ini sudah digalakkan untuk beralih dengan metode pertanian organik dimana pestisida yang digunakan merupakan pestisida organik seperti Natural BVR dari Natural Nusantara. Pestisida organik yang menggunakan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan tidak akan menyebabkan resistensi pada hama.
Dalam lahan budidaya tanaman tentunya merupakan gulma dalam bentuk tumbuhan yang berbunga cerah merupakan sebuah hal yang wajar terjadi. Namun, selama ini persepsi yang ada dalam kehidupan petani baik dalam usaha pertanian maupun budidaya menganggap bahwa bunga liar merupakan gulma yang menganggu tanaman yang dibudiyakan.
Namun, riset yang terjadi dewasa ini mampu menunjukan hal yang sebaliknya. Ternyata bunga liar yang ada di lahan budidaya merupakan bunga favorit yang menjadi tempat untuk predator / serangga pemangsa hama hinggap. Misalkan kepik, sejak zaman dahulu kepik menjadi salah satu serangga yang memiliki peranan besar dalam pengendalian kutu daun yang merusak tanaman. Kepik akan banyak membasmi kutu daun dengan cara memburunya, termasuk aphids dan thrips yang merupakan sebab dari vektor daun keriting pada komoditas cabai.
Berkurangnya populasi kepik maka akan menyebabkan kerusakan alamiah pada rantai makanan yang terjadi pada ekosistem alam. Dimana populasi dari kutu daun akan semakin bertambah. Ternyata hal sederhana tersebut belum banyak disadari oleh masyarakat awam. Maka dari itu, akhir-akhir ini banyak penamanan bunga-bunga di lahan pertanian / budidaya secara masif untuk mengembalikan ekosistem dan melindungi tanaman dari hama.
Tanaman Refugia merupakan sebutan untuk kelompok tanaman pelindung dari serangan hama. Nah berikut adalah beberapa tanaman reufugia yang bisa disesuaikan dengan serangan hama yang di lahan pertanian yang akan membantu kinerja dari pestisida organik seperti Natural BVR untuk menanggulangi penyakit dan hama pada tumbuhan,
Bunga Matahari
Siapa yang tidak kenal bunga matahari ? Bunga matahari merupakan salah satu bunga yang populer di Indonesia. Bunga ini identik dengan warna kuning memiliki bentuk melingkar yang khas dan ukuran yang relatif besar ini ternyata selain memiliki nilai estetika yang tinggi juga menjadi favorit bagi beberapa macam serangga predator dan kumbang. Banyak serangga pradator terpikat karena bunga ini memiliki warna kuning khas dengan kontras tinggi. Namun dengan ukuran yang besar bunga matahari ini lebih cocok ditanam di bagian samping dari lahan pertanian dan dijadikan sebagai tameng pertahanan karena jika ditanam di sela-sela lahan akan membuat unsur-unsur yang ada di dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan yang ditanam akan berkurang bahkan habis karena adanya bunga matahari.
Bunga Kenikir
Jenis bunga selanjutnya yang bisa menangkal hama dengan cara alami adalah bunga kenikir. Bunga ini memiliki ukurang yang relatif lebih kecil dari bunga matahari. Bunga kenikir ini memiliki senyawa yang bisa memproduksi bau secara alami yang ampuh untuk mengusik hama dan membuat hama pergi karena tidak tahan oleh bau yang ditimbulkan oleh bau kenikir. Selain itu, warna bunga kenikir yang cerah juga menjadi pemikat bagi predator untuk mendapatkan nektar. Cara menanam bunga kenikir juga tergolong mudah. Akar pada tanaman bunga kenikir juga memiliki sifat nematosida.
Babadotan
Banyak orang yang sudah menganggap babadotan adalah musuh alami pada lahan pertanian. Namun ternyata tanaman yang dianggap sebagai gulma pengganggu ini merupakan salah satu tanaman yang bisa menangkal datangnya hama. Namun jika terlalu banyak, babadotan juga bisa menjadi gulma karena akan banyak menyedot unsur hara pada tanah. Namun jika penataannya benar, tanaman babadotan bisa menjadi salah satu tumbuhan yang ampuh menangkal datangnya hama pada tanaman di lahan pertanian.
Bunga Kertas
Tanaman refugia selanjutnya yang bisa mengoptimalkan kinerja Natural BVR untuk mengendalikan serangan penyakit dan hama adalah bunga kertas atau zinnia. Tidak berbeda dengan jenis bunga refugia lainnya, warna cerah menjadi salah satu faktor kuat pada bunga untuk memikat predator yang bisa mengendalikan serangan hama. Predator seperti kumbang akan datang ke bunga kertas untuk menghisap nektar dan juga mencari makanan lainnya seperti kutu daun atau ulat. Cara penanaman bunga kertas juga cukup mudah untuk diterapkan.
Jangan sampai Anda memiliki tanaman yang mudah terkena hama penyakit. Mulai berikan Natural BVR secara teratur untuk lahan dan tanaman Anda. Dapatkan produk ini hanya dari distributor remi PT. Natural Nusantara (NASA).
Berat | 200 g |
---|
Ulasan
Belum ada ulasan.